Oleh: Tim Memo Timur
Cak Salam memberanikan diri untuk membuka usaha di bidang Property pada tahun 2011 dengan mendirikan perusahaan yang diberi nama PT. Kinansyah Adi Jaya Land. Nama tersebut diambilkan dari salah satu nama putra Cak Salam sendiri yaitu Kevin Nanda Alamsyah.
Berkat keuletan, kerja keras dan kejujuran yang diterapkan Cak Salam dalam memimpin perusahaan, Cak Salam mencapai kesuksesan di beberapa bidang yang digelutinya. Diantaranya adalah Developer Terbaik ke Dua Tingkat Jawa Timur tahun 2017, Developer FLPP terbanyak se Kabupaten Jember tahun 2018 dan Developer terbaik tingkat Jatim “BRI’ tahun 2019.
Dengan kesuksesan yang didapatkan sekarang tidak mengubah sedikitpun kesederhanaan, keramahan bahkan kedermawanan Cak Salam kepada siapapun. Hal ini dibuktikan dari kegiatan sosial yang dilakukan Cak Salam mulai dari bagi-bagi nasi bungkus yang mana pada awalnya di tahun 2011 hanya mampu membagikan 10 bungkus, namun seiring kesuksesan Cak Salam bagi-bagi nasi bungkusnya bisa mencapai sekitar 300 nasi bungkus. Dibagikan tiap hari Jumat di Warung Gratis Cak Salam. Bahkan di bulan puasa kemarin Cak Salam membagikan 10.000 paket sembako yang di bagikan kepada kaum dhuafa.
Di titik puncak kesuksesan H. Abdus Salam atau Cak Salam yang mempunyai 2 orang putra dan 1 putri ini, Cak Salam Sebagai pribadi yang memang dilahirkan dan dibesarkan dari golongan masyarakat bawah, tidak pernah melupakan asal usulnya dan sangat menyayangi keluarga.
Hal ini dibuktikan dengan agenda rutin tahunan yang selalu dilaksanakan bersama dengan keluarga besar Cak Salam yaitu berangkat umroh bersama. Bahkan Cak Salam pun tidak segan-segan untuk mengajak dan memberangkatkan karyawannya tiap tahun secara bergantian untuk pergi umroh bersama.
“Biarlah ini menjadi ladang amal ibadah saya, cukup saya dan Allah SWT yang tahu,” ucap Cak Salam.
Di sinilah sisi religi dan agamis Cak Salam hasil didikan dari kedua orang tua yang masih dipegang erat sampai sekarang.
Menjadi pribadi yang sukses di usia yang masih muda, Cak Salam tetap tampil sederhana dan membumi. Cak Salam juga sangat menyadari ada sesuatu yang kurang apabila belum melakukan sesuatu yang berguna bagi masyarakat sekitarnya.
Hal ini dibuktikan dengan kegiatan aktifitas sosialnya yang tidak pernah berhenti. Bahkan dia sangat memahami dan paham betul serta bisa merasakan apa yang dialami oleh masyarakat kabupaten Jember. Dengan melihat segala persoalan-persoalan yang ada di kabupaten Jember, mulai dari buruknya infrastruktur jalan yang tidak memadai, meningkatnya problem pengangguran, sampai kesulitan-kesulitan petani yang selalu kekurangan bahan pupuk dan ketidakstabilan harga ketika musim panen tiba. Ini semua ditangkap dan dirasakan oleh Cak Salam.
Melihat itu semua, Cak Salam sebagai pribadi yang mudah tersentuh hati nya dengan sifat kedermawanannya timbul dan ingin berbuat sesuatu untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada nya masyarakat. Seperti yang sering dikatakan Cak Salam,”Bahwa sebaik baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang lain.” (*/bersambung)
