Jember, Motim-Seorang calon anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tewas saat mengikuti latihan. Belum diketahui penyebab kematian calon anggota tersebut.
“Peristiwanya terjadi Rabu (9/6) malam, sekitar pukul 23.30 WIB,” kata Kapolsek Tempurejo AKP M. Zuhri, Kamis (10/6/2021).
Korban diketahui bernama Farhat Ariansyah (18), warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Tempurejo. Sedangkan lokasi latihan di halaman rumah warga di Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Tempurejo.
“Ada 4 orang yang mengikuti latihan, dengan 3 orang pelatih. Dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Awalnya adalah pemanasan dan lari – lari kecil,” terang Zuhri.
Kemudian pada pukul 21.00 WIB, latihan dilanjutkan dengan teknik tendangan. Selanjutnya pada pukul 22.00 WIB mereka beristirahat.
“Sekitar pukul 23.00 WIB latihan dilanjutkan dengan teknik tinggi. Sekitar pukul 23.30 WIB korban tiba-tiba pingsan,” terang Zuhri.
Korban kemudian dilarikan ke puskesmas setempat dengan dibonceng motor. Namun belum sampai ke puskesmas, korban diketahui sudah meninggal.
“Korban tetap dibawa ke puskesmas. Kita waktu mendapat laporan juga langsung datang ke puskesmas,” terang Zuhri.
Ketika korban hendak diautopsi, menurut Zuhri keluarga korban menolak. Pihak keluarga menyatakan menerima kematian korban sebagai takdir.
“Pihak keluarga korban juga membuat surat pernyataan menerima kematian korban. Surat pernyataan ditandatangani dengan disaksikan muspika,” kata Zuhri.
“Jadi diselesaikan dengan kekeluargaan dengan cara mediasi,” pungkas Zuhri.