Situbondo, Motim-Ratusan mahasiswa PMII Situbondo mendatangi Kantor Pemkab Situbondo, meminta Bupati Karna Suswandi untuk menambah stok pupuk bersubsidi. Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir, pupuk di Situbondo langka.
Selain langka, Harga Eceran Tertinggi (HET) tak sesuai dengan aturan yang ada. Langka dan tingginya harga pupuk bersubsidi ini mulai dikeluhkan para petani.
Namun demo yang awalnya berlangsung damai itu, sempat diwarnai kericuhan. Terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan anggota Polres Situbondo yang melakukan pengamanan. Bahkan, tiga mahasiswa menjadi korban pemukulan oknum polisi. Selain itu, dua anggota Polres Situbondo juga menjadi korban pelemparan.
Aksi saling dorong dan bentrok fisik antara mahasiswa dengan polisi baru berhenti, setelah koordinator aksi menjemput tiga angggotanya yang sempat diamankan petugas di halaman kantor Pemkab Situbondo.
Pantauan Memo Timur, selain mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Situbondo, demonstran juga mendatangi Kantor Pemkab Situbondo.
Begitu tiba di Kantor Pemkab Situbondo, selain melakukan orasi yang meminta Bupati Karna Suswandi menemuinya, mereka juga membentangkan puluhan poster hujatan, dan menagih janji Bupati Karna Suswandi saat kampanye, yang menjamin ketersedian pupuk bersubsidi.
“Mana janjimu Bupati Karna Suswandi kepada para petani, anda yang memilih para petani, ayo temui PMII seperti waktu kampanye, dasar Bupati pengecut,” kata salah seorang orator dalam orasinya.
Sementara itu, Fathor Zainullah, ketua PMII Situbondo mengatakan, pihaknya sangat kecewa terhadap Bupati Karna Suswandi, yang terkesan menghindar tidak mau menemui PMII, saat demo tentang kelangkaan pupuk.
“Karena terkesan tidak ada itikad baik dari Bupati Situbondo, kami akan datang dengan massa yang lebih besar lagi ke Kantor Pemkab Situbondo,” kata Fathor.
Menurut dia, sebelum ratusan PMII mendatangi Kantor Pemkab Situbondo, dirinya membaca berita pemberitahuan dua media, yang menginformasikan jika Bupati Karna Suswandi, akan mendistribusikan pupuk gratis.
“Yang dibutuhkan para petani bukan pupuk gratis, namun para petani justru pupuk bersubsidi,” bebernya.
Kecewa tidak ditemui Bupati Situbondo, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam PMII mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Situbondo, mereka langsung ditemui Hadi Prayitno, salah seorang anggota DPRD dari fraksi demokrat Situbondo. (fat/ed)