Desa Sumberjati Resmi Luncurkan Kampung Moderasi Beragama, Simbol Kerukunan Umat

by -

Jember,Motim – Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Jember, mencatat sejarah baru dengan peluncuran Kampung Moderasi Beragama. Acara ini menjadi momentum penting dalam mengukuhkan kerukunan antar umat beragama di daerah tersebut,Pada Selasa, 17 September 2024

Berlangsung di Masjid Baitur Rahman, acara tersebut diinisiasi oleh LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Kampung Moderasi Beragama menjadi wujud nyata upaya bersama dalam menjaga toleransi dan keharmonisan di masyarakat yang multikultural.

banner 728x90

Acara ini juga dirangkaikan dengan peluncuran buku “Pelangi Damai: Petualangan Moderasi Beragama di Lereng Gunung Raung”, yang menggambarkan bagaimana masyarakat setempat hidup dalam kerukunan. Buku tersebut menjadi inspirasi bagi upaya moderasi beragama di tingkat lokal.

Di sela-sela acara, diresmikan pula kerambah ikan di Daerah Aliran Moderasi (DAM) dengan penebaran 4.200 benih ikan nila. Langkah ini menunjukkan integrasi aspek sosial dan ekonomi dalam program moderasi beragama, yang melibatkan berbagai pihak.

Para tokoh penting turut hadir, termasuk pimpinan UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, seperti Dr. H. Khairul Faizin, M.Ag, Dr. H. Ainur Rafik, M.Ag, dan Dr. Zainal Abidin, M.S.I. Kehadiran mereka memperkuat legitimasi acara ini sebagai tonggak baru moderasi beragama.

Tak hanya dari pihak akademisi, pejabat pemerintah daerah seperti Camat Silo, Drs. Joni Pelita Kurniawansyah, M.Si, juga hadir bersama Kapolsek Silo, AKP. M. Na’i, S.Pd.I, serta perwakilan dari TNI. Kehadiran aparat ini menunjukkan dukungan penuh terhadap acara ini.

Turut memeriahkan acara, tokoh-tokoh agama dari berbagai latar belakang ikut serta, mulai dari perwakilan Kemenag, NU, Muhammadiyah, hingga Gereja Katolik. Mereka menegaskan pentingnya kerjasama dalam menjaga harmoni dan toleransi di tengah masyarakat majemuk.

Para siswa dari Kecamatan Silo menyambut para tamu undangan dengan penuh antusias. Sebagai generasi penerus, mereka diharapkan dapat mewarisi semangat moderasi beragama yang dijaga oleh para pendahulu mereka di Desa Sumberjati.

Sebelum acara utama dimulai, senam Moderasi Beragama diadakan di depan Gereja Katolik Santo Agustinus Sumberjati. Kegiatan ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan bisa terwujud dalam berbagai bentuk, termasuk kegiatan fisik yang melibatkan semua lapisan masyarakat.

Dalam sambutannya, Dr. Zainal Abidin, M.S.I, menjelaskan bahwa Kampung Moderasi Beragama adalah wujud nyata dari komitmen LP2M UIN Jember dalam mendampingi masyarakat sejak April 2024. Pendampingan ini dilakukan di berbagai tempat ibadah, termasuk masjid dan gereja.

“Kami ingin moderasi beragama menjadi praktik nyata di masyarakat, bukan hanya konsep akademis,” ujar Dr. Zainal. Ia menekankan bahwa moderasi beragama perlu diimplementasikan di semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi dan lingkungan.

Selain itu, ia memperkenalkan buku “Pelangi Damai” sebagai dokumentasi keberhasilan moderasi beragama di Desa Sumberjati. Buku ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain yang ingin menerapkan moderasi beragama secara berkelanjutan.

Peresmian kerambah ikan dengan penebaran benih ikan nila adalah simbol nyata bagaimana moderasi beragama bisa berjalan seiring dengan kesejahteraan ekonomi. “Kita tidak hanya berbicara soal agama, tetapi juga soal kehidupan sosial-ekonomi masyarakat,” tambah Dr. Zainal.

Kepala Desa Sumberjati, Andria Suwito, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada desanya. Ia berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan berkembang, menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.

“Yang paling penting adalah kebersamaan kita. Kerukunan ini harus terus dijaga demi persatuan bangsa,” ujar Andria. Ia menekankan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan pemisah, bagi masyarakat Desa Sumberjati.

Camat Silo, Drs. Joni Pelita Kurniawansyah, juga menyampaikan apresiasi atas pemilihan Desa Sumberjati sebagai tempat peresmian Kampung Moderasi Beragama. Menurutnya, ini adalah kesempatan emas untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama di daerahnya.

“Kita harapkan ini menjadi awal yang baik untuk menciptakan desa yang harmonis dan damai,” ucap Joni Pelita. Ia juga mengapresiasi LP2M UIN Jember yang telah berkontribusi dalam mendukung program ini dengan sungguh-sungguh.

Sementara itu, Dr. Ahmad Tholabi, M.HI, dari Kemenag menegaskan bahwa moderasi beragama bukan sekadar program, tetapi gerakan yang harus terus diperjuangkan. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang kaya dengan keberagaman, sehingga moderasi sangat diperlukan.

“Moderasi beragama adalah cara kita menjaga keutuhan bangsa. Bukan berarti menyamakan agama, tapi hidup harmonis dalam perbedaan,” ujar Dr. Ahmad. Ia menambahkan, moderasi adalah solusi untuk menjaga kerukunan di tengah keberagaman agama.

Dr. H. Khairul Faizin, M.Ag, dalam sambutannya menyebut moderasi beragama sebagai fondasi hidup damai di Indonesia. “Negara kita ini rumah bagi berbagai agama, dan moderasi adalah kuncinya,” ucapnya, menegaskan pentingnya saling menghormati antar umat beragama.

Dr. Khairul juga menyoroti pentingnya menghargai nilai-nilai spiritual yang ada di setiap agama. Menurutnya, dengan saling menghormati, masyarakat dapat menciptakan harmoni yang kokoh meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.

“Moderasi bukan hanya untuk menjaga agama, tapi juga untuk menjaga keutuhan bangsa,” katanya. Ia berharap Desa Sumberjati bisa menjadi contoh bagaimana moderasi beragama diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dr. H. Shoni Rahmatullah Amrozi, M.Pd.I, menyampaikan kebanggaannya atas peluncuran Kampung Moderasi Beragama ini. Menurutnya, ini adalah bukti nyata bagaimana moderasi bisa diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.

“Saya harap ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar Dr. Shoni. Ia berharap program ini dapat terus berkembang, membawa dampak positif bagi masyarakat yang lebih luas.

Sugiarto, Ketua Stasi Santo Agustinus, juga mengungkapkan kegembiraannya. “Ini mukjizat, karena terasa sekali kegembiraan di sini,” katanya. Ia berharap kegiatan ini bisa berlanjut menjadi program nyata yang terus mempererat persaudaraan antar umat beragama.

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.