Dikeroyok, Ipar dan Keponakan Dipolisikan

by -
Tumami saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kalisat. Sahrawi, ketua LSM Mayapadas.

Jember, Motim – Tumami (43) warga Dusun Krajan Barat, Desa/Kecamatan Kalisat, terpaksa mendatangi Mapolsek setempat. Dia mengaku telah menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan kakak ipar dan keponakannya. Karena kejadian itu, Tumami merasa trauma. Bahkan, dia merasakan kesakitan di bagian rahangnya.

Informasi di lapangan, pengeroyokan itu terjadi pada hari Sabtu (8/8) sekitar pukul 17.00 WIB. Awalnya korban membersihkan rumahnya. Kemudian, dia mendengar ada suara seperti orang melempar batu ke rumahnya. Namun begitu keluar, dia justru diserang oleh Fz (22) keponakannya, yang tinggal tak jauh dari lokasi itu.

banner 728x90

Fz menyerang korban dengan tangan kosong. Serangan itu membuat korban jatuh. Tak lama kemudian, datang I, perempuan yang tak lain ipar korban atau ibu dari Fz. Saat itu, I diduga ikut menyerang korban dengan cara mencakar dan menempeleng. Usai kejadian itu, korban pun langsung melapor ke polisi.

Sahrawi ketua LSM Mayapadas, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, meminta agar kasus itu diproses secara hukum. “Saya minta polisi supaya menindak tegas kasus ini. Supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” ungkap Sahrawi, kemarin. Sahrawi menduga, aksi itu dilatarbelakangi warisan.

Sementara Kapolsek Kalisat AKP Sukari, membenarkan kejadian itu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan akan memanggil sejumlah saksi. “Untuk terlapor rencananya besok (kemarin, red) kita panggil untuk kita mintai keterangan,” kata Sukari, saat dihubungi Memo Timur melalui Hpnya, Senin (10/8). (sp)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.