Dinas Pertanian Jatim Antisipasi Hama Wereng dan Tikus

by -
Ir.Hadi Sulistyo,M.Si Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

Surabaya, Motim-Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggalakkan percepatan tanam padi menjelang musim kemarau basah yang akan terjadi di Jawa Timur.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Ir.Hadi Sulistyo M.Si menjelaskan, percepatan tanam padi ini merupakan perintah dari Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

banner 728x90

Gerakan ini diawali di lima daerah penghasil beras terbanyak di Jawa Timur yaitu Jember, Ngawi, Nganjuk, Bojonegoro, dan Tuban.

“Nantinya kabupaten/kota yang lain mengikuti. Termasuk sudah ada tambahan Kabupaten Sumenep yang juga sudah menjalankan percepatan tanam padi,” kata Hadi Sulistyo, Selasa (28/07).

Lebih lanjut, Hadi Sulistyo menjelaskan, musim kemarau tahun ini merupakan musim kemarau basah. Sehingga pada bulan Juli masih ada sisa hujan yang bisa ditampung untuk tanaman padi.

“Tapi kemarau basah ini juga ada dampak minusnya yaitu masalah hama penyakit, terutama wereng dan tikus,” lanjutnya.

Hadi Sulistyo meminta petani dan Dinas Pertanian kabupaten/kota untuk mewaspadai hama ini.

“Kita sudah koordinasi untuk antisipasinya jika sewaktu-waktu butuh obat kami siap mensuplai,” ujarnya.

Hadi Sulistyo menjelaskan, Dinas Pertanian Jawa Timur sudah menyediakan obat untuk hama tersebut yang siap dikirim ke setiap kabupaten/kota.

“Daerah harus mengajukan terlebih dahulu, tapi kalau kabupaten/kota bisa menyelesaikan sendiri ya sudah,” ucapnya.

Hadi Sulistyo menjelaskan, pertanian merupakan sektor yang paling aman dari dampak pandemi virus Corona atau Covid-19.

Termasuk untuk distribusi hasil pertanian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta gugus tugas agar hasil pertanian bisa terjual dan tidak memberatkan petani.

“Kita juga sudah melakukan pemetaan ketersediaan stok pangan. Dan jangan sampai ada kendala karena Jawa Timur ini andalan Indonesia. Produksi padi kita selalu surplus,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah berstatus lumbung pangan nasional. Saat ini memiliki luas panen pada semester I 2020 seluas 1.120.153 ha.

Sedangkan untuk produksi padi pada semester I ini diperkirakan mencapai 6.185.310 Ton GKG atau setara dengan 4.066.348 ton beras.

Potensi konsumsi Jawa Timur diperkirakan mencapai 2.133.143 ton beras. Sehingga pada Semester I 2020 ini surplus beras Jatim mencapai 1.933.205 ton beras. (ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.