Dinsos Jatim Gerakkan Tim Lintas Batas Disabilitas Jelang Hari Disabilitas Internasional

by -
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah) serta Kadinsos Jatim, Restu Novi Widiani (tengah) saat foto bersama Tim Lintas Batas Disabilitas, di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya.

Surabaya Motim – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), untuk yang pertama kalinya, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) menggerakkan Tim Lintas Batas Disabilitas ke lima titik pada Bakorwil di Provinsi Jawa Timur. Tim tersebut secara langsung diberangkatkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Nomor 110, Surabaya, Selasa (28/11/2023).

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono (tengah) pada acara pelepasan tim Lintas Batas Disabilitas, di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Selasa (28/11/2023).

Tujuan tim lintas disabilitas ini ke lima titik Bakorwil di Jatim, ialah menjangkau para difabel untuk diberikan deteksi dini maupun layanan psikososial bagi disabilitas. Dengan tim lintas batas disabilitas ini, diharapkan dapat menggerakkan potensi sumber daya masyarakat agar lebih perhatian terhadap pemberian hak-hak disabilitas, dan melalui tim ini diberikan pula bantuan Pemprov Jatim berupa pemeriksaan kesehatan/psikososial serta pemberian sembako maupun alat bantu mobilitas disabilitas.

banner 728x90

Adapun Tim Lintas Batas Disabilitas yang diberangkatkan berjumlah 47 unit, yang meliputi, 20 motor khusus Disable Motorcycle Indonesia (DMI), motor trail pilar kesejahteraan sosial sebanyak 10 unit, mobil rescue Dinsos Jatim sejumlah 4 unit, dan ambulans Dinsos Jatim sebanyak 7 unit.

Turut serta kendaraan pelayanan inovasi Jatim Social Care (JSC) Dinsos Jatim berupa Jasa Layanan Netra Mobile Unit (Janeta MU) untuk disabilitas netra, Program Wisata Edukasi Sosial Disabilitas Daksa (Pro Wes Difa) untuk disabilitas daksa, Mobil Audiometri Khusus Penanganan Dengar Terintegrasi (Maudi Khusnadi) untuk disabilitas rungu wicara.

Lalu, Jangkauan Layanan Kesehatan Jiwa dalam Keluarga dan Masyarakat (Jalak Wadul Mas) untuk disabilitas mental, mobil Dekati Eks Kusta, Peduli akan Kesehatannya untuk Sejahtera Bersama (Dekap Aku Saja), serta mobil Pelayanan Edukasi tentang Disabilitas Intelektual untuk Keluarga dan Masyarakat (Padi Emas) untuk disabilitas grahita. Selain itu, ada pula 2 unit truk yang memuat bantuan alat bantu mobilitas bagi disabilitas.

Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani, menyampaikan, maksud tim lintas batas disabilitas ini digerakkan, karena selama ini, setiap peringatan HDI hanya diadakan di satu kabupaten saja.

“Tapi ibu Gubernur Khofifah ingin hari ini dinikmati atau diikuti oleh banyak disabilitas, karena masih ada 17.401 data kami yang ada di Dinas Sosial, itu penyandang disabilitas. Tentunya kita harus menggiatkan penjangkauan ini, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Salah satu caranya, adalah lewat lintas batas disabilitas, di lima titik kita pilih pada Bakorwil di Jawa Timur,” tutur Novi.

“Nah di masing -masing titik lokasi tersebut, kita mengundang sekitar 250 peserta, sehingga harapan kita nanti ada sekitar 1 .250 orang. Namun kami tidak membatasi, seandainya masih ada peserta disabilitas yang datang, juga kita layani,” sambung Novi.

Kegiatan lintas batas disabilitas ini, menurut Novi merupakan ajang reuni bagi sesama penyandang disabilitas. “Kita ingin keluarga yang memiliki disabilitas itu jangan disembunyikan ayo keluar, kita akan berikan penjangkauan, kita akan berikan pelindungan jaminan sosial, karena pada intinya itu, ‘Aku, Kamu, Kita Setara’,” tukasnya.

Novi menuturkan, Tim Lintas Batas Disabilitas akan bergerak berkeliling menuju lima titik Bakorwil di wilayah Provinsi Jawa Timur. “Di lima lokasi Lintas Batas Disabilitas tersebut akan dihadiri sekitar 1.500 orang penyandang disabilitas, Pendamping Disabilitas, pilar kesejahteraan sosial, dan petugas kesehatan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, setelah diberangkatkan oleh Gubernur Khofifah, tim lintas batas disabilitas ini berangkat menuju Pendopo Kabupaten Bangkalan yang termasuk wilayah Bakorwil Pamekasan, kemudian ke Kabupaten Lamongan pada Rabu (29/11/2023) sebagai perwakilan Bakorwil Bojonegoro.

Selanjutnya, pada Kamis (30/11/2023), Tim Lintas Batas Disabilitas menuju Kabupaten Lumajang yang mewakili titik Bakorwil Jember. Pada Jumat (1/12/2023), tim mengunjungi Kabupaten Pasuruan yang masuk dalam wilayah Bakorwil Malang. Terakhir, pada Sabtu (2/12/2023), Tim Lintas Batas Disabilitas berkunjung ke titik terakhir di Kabupaten Trenggalek sebagai perwakilan wilayah Bakorwil Madiun. Acara akan dilanjutkan dengan peringatan HDI dan ‘Temu Inklusi’ di Trenggalek pada Minggu-Senin (3-4/11/2023).”pungkasnya.(ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.