Surabaya Motim – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Jawa Timur dan Bupati Hendy Siswanto telah mengupayakan pembangunan pelabuhan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jika tidak ada kendala, pembangunan pelabuhan di kawasan Jeni, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas itu diharapkan dimulai pada 2027-2028.
Pelabunan itu rencananya akan dibangun Pemerintah Provinsi Jatim. “Kami sudah mengajukan penetapan lokasi, untuk angkutan orang dan barang. Istilahnya pelabuhan umum. Kalau pelabuhan perikanan ada di Kecamatan Puger,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jember Agus Wijaya, Sabtu (15/2/2025).

Menurut Agus, saat ini kajian sedang dilakukan. “Jadi ada perubahan perubahan dokumen. Dokumen FS (Feasibility Study) sudah ada. Jadi bergeser dari lokasi yang semula agak-ke arah barat 650 meter di Dusun Jeni,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Jember meminta bantuan Rp 100 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jatim untuk membangun pelabuhan tersebut. “Anggaran itu bisa jadi bertambah,” katanya.
Pelabuhan tersebut nantinya akan ditangani Pemprov Jatim. Agus telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Jatim. “Teman-teman mengatakan penetapan lokasinya sudah diusulkan ke Kementerian (Perhubungan),” katanya.
Pengajuan dokumen tersebut membutuhkan waktu. “Paling (pembangunan) dimulai sekitar 2027-2028. Nanti pemerintah pusat akan datang ke Jember untuk melihat lokasinya, karena kami sudah mengajukan penetapan lokasi,” kata Agus.
Kehadiran pelabuhan tersebut akan menjadi solusi angkutan barang, terutama dari dan menuju pabrik semen Imasco, sehingga tidak perlu melewati jalur darat. Namun, menurut Agus, perlu ada pembangunan jalan di jalur lintas selatan dari Imasco menuju pelabuhan dan sebaliknya.
Pembangunan pelabuhan ini merupakan bagian dari visi Maritimnomics yang pernah disampaikan Hendy pada tahun pertama pemerintahannya.
Maritimnomics menjadi salah satu andalan pembangunan ekonomi Hendy Siswanto. Kekuatan ekonomi maritim ini mulai diperhatikan dengan merevisi Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) dan membuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Saat menerima perwakilan warga Desa Kepanjen, di Pendapa Wahyawibawagraha, Sabtu (11/9/2021), Hendy menyampaikan niatnya untuk membuat pelabuhan untuk perikanan dan potensi laut. “Satu pelabuhan untuk penumpang dan ekspor-impor barang. Niatnya benar: untuk kemuliaan kita semua,” katanya beberapa waktu lalu.
Hendy menegaskan, Jember memiliki komoditas bagus untuk dipasarkan ke luar daerah lewat laut. “Kita tidak punya uang. Mudah-mudahan ada orang yang mau berinvestasi membuat pelabuhan. Kita akan membuat pelabuhan perikanan, supaya nelayan-nelayan mempunyai tempat pelabuhan yang jelas. Mudah-mudahan satu pelabuhan bisa dibuat semua,” pungkasnya.(*/ady)