Diskop dan UKM Jatim Gelar Workshop Pasar Digital di Buka Arumi Bachsin

by -
Arumi Bachsin didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Andromeda Qomariah Buka Worshop Pasar Digital (PaDi) di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur

Surabaya Motim-Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mengapresiasi upaya Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) yang berkolaborasi dengan Kementerian BUMN RI dalam meningkatkan potensi dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM di Jatim.

Melalui platform digital bernama Pasar Digital (PaDi), diharapkan pelaku UMKM semakin mudah memperkenalkan sekaligus memasok produknya kepada masyarakat.

banner 728x90

PaDi sendiri merupakan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN untuk mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja perusahaan-perusahaan plat merah pada UMKM. Tujuan lainnya adalah memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan.

Disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, workshop semacam ini sangat penting dan harus dipraktekkan. Mengingat, kolaborasi semacam ini dinilai sangat strategis dan juga mengena bagi pelaku UMKM.

Arumi Bachsin Ketua Dekranasda Jawa Timur

“Hasil bukan hanya ilmu, tapi juga bisa dipraktekkan secara langsung,” katanya saat membuka workshop PaDi di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, Senin, (7/3).

Hadirnya aplikasi PaDi yang identik dengan teknologi, Arumi meminta seluruh pelaku UMKM di Jatim tidak berhenti belajar dan terus beradaptasi. Sebab, perkembangan teknologi terus bergerak.

“Apabila tidak mengikuti pola teknologi yang terus berkembang, tidak dipungkiri mereka akan tergerus zaman,” tuturnya.

Dirinya pun optimis melalui aplikasi PaDi, sebagian besar pelaku UMKM di Jatim dapat naik kelas. Namun, dengan catatan, packaging dan syarat lainnya harus dipenuhi sehingga menaikkan derajat mereka.

“Dari yang tidak punya pegawai punya pegawai, dari yang home industri tidak higienis menjadi higienis, dari antar tetangga, antar desa, kabupaten, kota bahkan expor. Itu yang dimaksud naik kelas,” jelasnya.

Arumi pun berharap, workshop semacam bisa memberikan ilmu pengetahuan penjualan melalui teknologi sehingga memberikan manfaat bagi pelaku UMKM.

“Kami berharap workshop ini semakin memudahkan pelaku UMKM dalam menemukan buyer sehingga keberlangsungan usaha mereka terus berjalan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Andromeda Qomariah menambahkan, Dinkop terus melakukan kolaborasi kepada pelaku UMKM untuk membangun pasar secara online serta membangun kolaborasi dengan berbagai e-commerce lainnya, shoope, Tokopedia, Grab dan Gojek.

“Hal ini dilakukan untuk mempromosikan sekaligus membantu produk UMKM agar bisa eksis sehingga terdistribusi dengan baik,” ucapnya.

Terkait UMKM yang naik kelas, dirinya mengaku bahwa Dinkop masih melakukan pemetaan ulang. Sebab ketika pandemi banyak pelaku UMKM yang beralih. “Dulu bergerak di sektor fashion, kemudian beralih ke makanan dan minuman,” ungkapnya.

Namun, lanjutnya, pergerakan pelaku UMKM di awal tahun 2022 menunjukkan geliat yang positif. Parameternya ketika diadakan pameran batik, bordir dan aksesoris yang diadakan di Surabaya beberapa waktu lalu.

“Saya rasa UMKM Jatim geliatnya luar biasa. Beberapa event beberapa waktu lalu dalam waktu 4-5 hari mencapai Rp 2,6 miliar saat pameran, batik, bordir dan aksesoris,” tegasnya.

Lebih lanjut, upaya lain yang sudah dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM untuk pelaku UMKM adalah bekerjasama dengan Milenial Job Center (MJC). Disana mereka dilatih cara membuat logo dan packaging yang menarik di setiap produk.

“Targetnya kemarin sebanyak 400 lebih pelaku UMKM yang sudah bekerjasama dengan MJC dan ini akan terus kita lakukan,” pungkasnya.

“Kami optimis, tahun 2022, perekonomian Jatim bangkit atas dukungan HIPMI dan perguruan tinggi. Saya yakin UMKM semakin berkembang dan tumbuh,” tandasnya.

Turut hadir Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Jatim Yusuf Karim Ungsi, Ketua Deputi EVP Marketing Telkom Fera Pebrayanti, Rois Sunandar Maming dan 100 Pelaku UMKM di Jatim yang mengikuti workshop PaDi.(ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.