Bondowoso, Motim-Dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), Dinas Koperasi Perindustrian dan Pedagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso menggelar latihan fasilitasi promosi hasil produksi melalui media sosial (Medsos) dan internet.
Sedikitnya 30 orang pelaku UMKM mendapat pelatihan, dari berbagai macam profesi kerajinan dan produksi, terdari dari para pelaku usaha Kopi, Coklat, Makan, dan kerajinan handycraff, batik, dan lainnya. Para peserta dipandu oleh narasumber yang berasal dari bukalapak.
Kepala Diskoperindag Bondowoso, Sigit Purnomo mengemukakan, kegiatan ini pelatihan ini sedikit berbeda dari kegiatan sebelumnya. Pasalnya, acara ini di selenggarakan ditengah pendemi covid-19. Namun, peserta maupun panitia tetap menerapkan protokoler kesehatan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.
“Seperti menjaga jarak fisik, selalu memakai masker selama kegiatan berlangsung dan menggunakan hand sanitizer setiap saat,” kata Sigit Purnomo. Beberapa hari yang lalu.
Dia menjelaskan, untuk mencapai hasil yang menguntungkan secara ekonomi, tentunya pasar sangat menentukan, sehingga promosi menjadi ujung tombak dalam pemasaran.
Promosi itu ada beberapa istilah, yakni peromosi periklanan suatu produk yang menghasilkan penjualan sehingga dapat menciptakan loyalitas merk atau brand.
“Ini adalah salah satu dari empat elemen dasar bauran pemasaran yang mencakup 4-P (Price,Product, Promotion, and Place). Promosi itu mencakup metode komunikasi yang digunakan untuk memberikan informasi tentang produknya, atau yang bersifat verbal dan visual, misalnya lewat media internet, media sosial (Medsos) radio, gambar dan media telivisi,”urainya.
4-P itu, kata Sigit, adalah upaya untuk memberitahukan untuk menawarkan produk dan jasa dengan tujuan untuk menarik calon konsumen agar membeli.
“Dengan adanya promosi itu, distributor yang diharapkan dapat menaikkan angka penjualan, karena proses yang menyampaikan itu adalah informasi, untuk membujuk, dan mempengaruhi suatu keputusan konsumen yang pada akhir tertarik untuk membeli,”tegasnya.
Sigit menambahkan, sebenarnya ada banyak sekali versi promosi yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran di seluruh dunia, namun kesimpulannya kurang lebih sama, yakni promosi adalah untuk memberitahukan, menginformasikan, menawarkan, membujuk atau menyebarluaskan suatu produk dan jasa kepada calon kunsumen dengan tujuan konsumen tersebut pada akhirnya dapat melakukan pembelian.
“Oleh karena itu, fasilitasi pelatihan promosi ini sangat penting untuk dimiliki semua pelaku UMKM, agar hasil produksi dapat dikenal masyarakat luas, yang pada akhirnya mereka menjadi tertarik untuk membelinya,”ungkapnya.
Terkait pentingnya fasilitasi promosi usaha dalam pengambangan UMKM di Kabupaten Bondowoso, Kadis Koperindag berharap melalui acara ini akan terwujud UMKM yang mandiri dan selalu menjadi kebanggaan daerah di Bondowoso.
“Marilah kita bersama sama membulatkan tekad untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Bondowoso, sesuai misi Bapak Bupati Bondowoso untuk membangun kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor unggulan dan menggerakkan ekonomi kerakyatan,”imbuhnya. (her)