Surabaya, Motim-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim menggelar Pelatihan Manajemen Produktivitas Kewirausahaan angkatan II di Kabupaten Tulungagung, Selasa (14/9/2021) malam.
Pelatihan ini merupakan sinergitas kegiatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja (BLP2TK) Surabaya dengan UPT BLK Tulungagung.
Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo dalam sambutannya saat membuka pelatihan tersebut mengatakan, di tengah-tengah kondisi pandemi covid-19, pelatihan seperti ini sebagai upaya memberikan motivasi dan dukungan kepada dunia industri dan dunia usaha agar tetap dapat mempertahankan tingkat produktivitas dan daya saing usahanya.
Produktivitas merupakan salah satu indikator penting dalam aktivitas ekonomi, produktivitas merupakan daya ungkit (laverage) bagi pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka panjang.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa dewasa ini banyak negara yang berlomba dalam meningkatkan produktivitas.
Indonesia mempunyai potensi tenaga kerja yang cukup besar dari sisi kuantitas, hal ini sejalan dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta jiwa.
“Jumlah penduduk Indonesia yang besar ditambah dengan adanya bonus demografi menjadi kunci sukses bagi peningkatan daya saing Indonesia,” tuturnya.
Dengan dukungan peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan, akan berdampak pada peningkatan produktivitas tenaga kerja dan peningkatan daya saing nasional.
Bertolak dari visi Gubernur Jatim 2019–2024 yaitu terwujudnya masyarakat Jatim yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata kelola pemerintahan yang parsipatoris inklusif melalui kerja bersama dan semangat gotong royong.
Selanjutnya melalui misi kedua dan sesuai dengan program kerja nawa bhakti satya, bhakti kedua, yaitu Jatim kerja.
Maka ditetapkan tujuan Disnakertrans Provinsi Jatim adalah meningkatkan pendayagunaan tenaga kerja, pemerataan kesempatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan kesejahteraan pekerja serta sebagai upaya menurunkan pengangguran.
Capaian indikator kinerja utama RPJMD Jatim yang didukung oleh kinerja bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yaitu penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Jika dibandingkan kondisi TPT pada Februari 2020 yaitu 3,60 sedangkan TPT pada Februari 2021 yaitu 5,17.
Hal ini mengalami peningkatan, sebagai salah satu penyebabnya kondisi pandemi covid-19 hampir disepanjang tahun 2020 dan 2021 ini, sehingga berdampak pada menurunnya tingkat produktivitas dan daya saing usaha.
Guna mendukung peningkatan produktivitas dunia usaha dan dunia industri di Jatim khususnya di kabupaten Tulungagung, maka UPT BLP2TK Disnakertrans Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan manajemen produktivitas kewirausahaan angkatan II yang diarahkan kepada alumni peserta pelatihan di UPT BLK Tulungagung yang sudah berwirausaha/mulai merintis usaha.
“Pesertanya sebanyak 50 orang dari alumni siswa BLK Tulungagung yang sudah memiliki/merintis usaha perlu diberikan motivasi dan kiat-kiat untuk meningkatkan produktivitas usahanya,” pungkasnya.(ady)