Dispertan Dan KP Jatim Raih Terbaik Ketiga Rapid Response Pasar Pangan Aman dari Bapanas

by -
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudi Prasetya saat menerima penghargaan terbaik ketiga Rapid Response Pasar Pangan Aman Segar dari Bapanas, dalam acara Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia atau World Food Safety Day (WFSD) di Surabaya.

Surabaya Motim – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan terbaik ketiga Rapid Response Pasar Pangan Aman Segar dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), dalam acara Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia atau World Food Safety Day (WFSD) di Surabaya, Jumat (21/6/2024).

Penghargaan tersebut diterima, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudi Prasetya. Saat ditemui, Ia menyampaikan, Provinsi Jawa Timur selaku institusi pemerintah provinsi yang mewakili pemerintah pusat di daerah, dinilai telah berhasil melakukan keamanan pangan dalam produk -produk pangan maupun produk olahan.

banner 728x90

“Maka, Provinsi Jawa Timur menjadi bagian dari badan ketahanan pangan dan harus melakukan sosialisasi maupun melakukan checking lapangan,” tutur Rudi, saat ditemui usai pembukaan acara.

Ir.Dydik Rudi Prasetya ,M.M.A
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan .
Provinsi Jawa Timur.

Karena diketahui pada momen itu Bapanas juga menyerahkan Mobil Lab Keliling Cek Pangan Segar ke Provinsi Jawa Timur, Rudi mengatakan, fungsi mobil tersebut agar setiap kunjungan ke pasar bisa langsung mengambil sampel untuk diuji keamanan pangannya.

“Jadi kita cek di situ apakah makanan atau bahan makanan yang dijual itu aman untuk dikonsumsi apalagi programnya kesana. Sehingga selain Jawa Timur sebagai penyedia atau lumbung pangan, kita mulai beranjak kepada keamanan pangan. Apakah produk yang dihasilkan dapat cukup dan dikonsumsi secara baik oleh masyarakat dan tidak membahayakan,” ujar Rudi.

Terkait sasaran pemeriksaan Mobil Lab Keliling, Rudi mengungkapkan, siapapun yang menjual produk segar maupun produk olahan akan diuji kelayakan keamanan pangannya. Seperti pasar, supermarket, dan lain-lain.

“Kalau produk olahan pangan, kita gandeng kerja sama dengan BPOM. BPOM juga punya mobil keliling ini. Harapan kita dengan adanya mobil keiling ini adalah semoga dengan begitu terkait keamanan pangan, masyarakat kita teredukasi.

“Jadi tidak sekedar membeli bahan makanan. Namun juga memperhatikan kaidah-kaidah kesehatan, yang penting aman untuk dikonsumsi,” tutur Rudi.

Diketahui, acara puncak Hari Keamanan Pangan Dunia yang digelar Bapanas ini, bertajuk ‘Food Safety Prepare for The Unexpected’, selaras dengan tema yang diambil Badan Pangan Nasional sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) yakni ‘Kolaborasi Memperkuat Kesiapsiagaan dalam Mewujudkan Pangan Segar Aman’.

Acara ini bertujuan untuk membangun kolaborasi dan komitmen dalam mewujudkan keamanan pangan, sekaligus mengampanyekan keamanan pangan kepada semua pemangku kepentingan sektor pangan.

Turut hadir dalam acara, Kepala Bapanas Arief Prasetyo, Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto, Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, Deputi Perwakilan WHO untuk Indonesia Momoe Takeuchi, perwakilan Kementerian/Lembaga, perwakilan pemerintah daerah, BUMN Bidang Pangan, Asosiasi Pangan, pelaku usaha, dan stakeholder terkait, semuanya berjumlah 250 orang hadir secara luring.

Pada kesempatan itu, Kepala Bapanas Arif juga menyerahkan penghargaan kepada Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) yang telah menunjukkan kinerja baik dalam penerapan sistem manajemen pengawasan keamanan pangan segar.(*/ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.