Jember, Motim-Dua pria yang diduga komplotan pencuri akhirnya apes saat beraksi di Jl Jawa No 6, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Jember.
Mereka tertangkap oleh korbannya sendiri bernama Dwi Putriati (39), warga Jl Jawa No 6, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari.
Kepada sejumlah wartawan Dwi mengatakan, pelaku berjumlah tiga orang mengendarai dua sepeda motor. Mereka memiliki tugas masing-masing.
Satu pelaku bertugas mengawasi situasi, satu lagi mengalihkan korban, dan satu lainnya bertugas mengeksekusi barang milik korban.
Pelaku yang bertugas mengalihkan perhatian korban berpura-pura menanyakan alamat warga bernama Sony dan membeli korek api di toko korban.
“Saat itu saya sedang berada di toko. Satu pelaku datang berpura-pura tanya alamat,” kata Dwi, Rabu (23/3/2022).
Saat korban melayani pertanyaan salah satu pelaku lainnya menyelinap masuk ke dalam toko korban tanpa sepengetahuan korban.
Pelaku itu langsung menuju meja kasir dan kedapatan sedang memegang ponsel korban seharga Rp 5 juta. Mengetahui aksinya diketahui korban, pelaku langsung melempar HP korban.
Saat pelaku hendak melakukan diri, dengan cepat korban menarik baju pelaku sambil berteriak maling. Tidak butuh waktu lama warga mulai berdatangan ke lokasi.
Warga akhirnya mengepung pelaku lain yang bertugas sebagai pengalih perhatian korban. Sementara pelaku yang bertugas mengawasi situasi berhasil melarikan diri.
Kedua pelaku yang tertangkap warga sempat diinterogasi oleh Ketua RW lingkungan setempat. Diketahui mereka merupakan warga Kecamatan Mayang.
“Setelah kedua pelaku ditangkap, tidak lama kemudian anggota polisi dari Polsek Sumbersari datang ke lokasi. Kedua pelaku dan satu unit sepeda motor nopol DK 6364 ADI milik pelaku diamankan di Polsek Sumbersari,” lanjut Dwi.
Lebih jauh Dwi menjelaskan, dirinya berani menangkap pelaku seorang diri karena sudah kesal menjadi korban pencurian. Korban diketahui juga sempat jadi korban pencurian saat membuka toko di Jl Sumatera, Kecamatan Sumbersari.
Saat itu pelaku berhasil melarikan diri. “Saya sudah yang kedua kalinya jadi korban pencurian dengan modus yang sama. Yang pertama saat saya masih di Jl Sumatera,” pungkas Dwi. (sp)
