Geliat Polije Latih E- Commers Gula Semut di Desa Wonosobo Srono Banyuwangi

by -

Jember,Motim – Pengrajin gula kelapa di desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi beberapa tahun terakhir melakukan inovasi baru dengan memproduksi gula semut dengan bahan baku nira kelapa. Umumnya pengrajin daerah tersebut memproduksi gula kelapa cetak, namun seiiring terdapatnya permintaan gula semut maka pengrajin bergeser memproduksi gula semut.

Kegiatan ini gayung bersambut dengan kegiatan pengabdian yang dilakukan Tim Polije untuk melakukan pendampingan produksi gula semut yang dikenal dengan nama Helicos (Health coconut sugar).
Tim Pengabdian Polije dipimpin Dr. Elly Kurniawati., STP., MP , dengan anggota dr. Arinda Lironika., M.Kes. dr. Rinda Nurul Karimah., M.Kes dan Prawidya Destarianto., S.Kom., MT.

banner 728x90

Elly Kurniawati menjelaskan, setelah pelaksanaan kegiatan tahun ke-1 mengenai peningkatan produksi dan tahun ke-2 pada bidang pelaksanaan produksi gula semut yang baik. Di tahun ke 3 menitikberatkan pada kegiatan pemasaran. Kegiatan ini dilakukan, karena model pemasaran yang diterapkan saat ini masih terbatas secara tradisional atau manual yaitu dengan cara promosi melalui penyampaian secara langsung kepada orang lain (tatap muka).

“Dengan cara ini, penjualan gula semut HELICOS tidak dapat dilakukan secara maksimal dan perluasan jangkauan pemasarannya terbatas. Sehingga menyebabkan tingkat pertumbuhan produksi gula semut HELICOS tidak dapat meraih hal yang signifikan,” ujar Elly.

Elly melanjutkan, pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat skema Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) tahun ke-3 mengambil solusi dengan menerapkan metode pemasaran secara online/e-commerce dengan menggunakan aplikasi berbasis mobile/android. Aplikasi berbasis mobile/android ini diterapkan dengan tujuan tingkat permintaan pasar semakin meningkat, sehingga akan berpengaruh terhadap produksi gula semut HELICOS yang naik dan berkelanjutan.

Arinda Lironika menerangkan, kegiatan tahun ke-3 mengenai fokus pada pemasaran. Dimana harga gula semut HELICOS dengan ukuran paket ½ kg Rp 20.000,- dan ukuran paket 1 kg Rp 30.000,-. Pemasaran dengan menerapkan model e-commerce berbasis mobile/android berdampak pada peningkatan kapasitas produksi dikarenakan peningkatan permintaan pasar.

“Setiap harinya rata-rata produksi mencapai kurang lebih 35 kg dengan area pemasaran di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Blora,” kata Arinda.

Rinda Nurul Karimah mengatakan, dengan adanya pandemi COVID-19 ini dan sesuai dengan rencana kegiatan tahun ke-3, maka untuk mengatasi permasalahan yang terjadi disolusikan dengan menggunakan cara pemasaran berbasis online (e-commerce) berbasis mobile/android.

“Aplikasi berbasis mobile/android ini diterapkan dengan tujuan tingkat permintaan pasar semakin meningkat, sehingga akan berpengaruh terhadap produksi gula semut HELICOS yang naik dan berkelanjutan. Adapun aplikasi ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu aplikasi sebagai penjual dan aplikasi sebagai pembeli,” katanya.

Anggota tim Prawidya Destarianto menambahkan, aplikasi penjual disajikan data transaksi yang telah tercatat secara informatif baik menunggu pembayaran, pembayaran, barang dikirim, barang diterima. Aplikasi untuk pembeli yang simple memudahkan pemesanan dan informasi serta kepercayaan dalam pemasaran secara online. (sal)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.