Lumajang, Motim – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lumajang masih dinilai rendah. Karena saat ini nilainya berada di 3 terbawa se-Jawa Timur. Untuk itu berbagai upaya telah dilakukan. Salahtunya digenjot melalui Program Gerakan Membangun Pendidikan Kesetaraan Desa (Gempita Desa).
“IPM Kabupaten Lumajang hingga saat ini masih berada pada urutan ke 36 dari 39 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Karena IPM menjadi perhatian baik provinsi maupun pusat, sehingga hal ini menjadi PR bagi Pemerintah Kabupaten Lumajang maupun stakeholder baik ditingkat kecamatan dan desa dalam menuntaskan permasalahan IPM ini,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Ny. Musfarinah di Balai Desa Jatirejo Kecamatan Kunir, Sabtu (3/10).
Ia berharap program Gempita Desa yang diikuti masyarakat dapat memberikan akses pendidikan secara layak, mengingat pendidikan sudah menjadi salah satu hak yang harus didapatkan oleh masyarakat yang sudah putus sekolah.
“Saya meminta agar TP PKK Desa agar mensosialisasikan terkait adanya program Gempita Desa, karena program ini bisa ditempatkan di manapun, seperti balai desa atau rumah masyarakat. Semoga hal ini disambut baik oleh masyarakat. Jadikan ini sebagai penyemangat bagi kita semua dalam meningkatkan IPM di Kabupaten Lumajang,” tambahnya.
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Agus Salim mengatakan, program Gempita Desa merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam meningkatkan IPM di sektor pendidikan. Untuk itu, diharapkan program Gempita Desa dapat diikuti oleh masyarakat Kabupaten Lumajang yang putus sekolah agar dapat melanjutkan kembali pendidikannya.
“Saya mengapresiasi Kecamatan Kunir yang sudah menyelenggarakan program Gempita Desa. Semoga kegiatan ini dapat mendongkrak IPM di Kabupaten Lumajang khususnya dibidang pendidikan,” ujarnya.(fit)