Jember, Motim-Rencana tutup total yang akan dilakukan seluruh Gerai Ritel Giant Expres se Indonesia akhir Juli mendatang, juga akan dilakukan oleh cabangnya di Jember.
Toko Ritel modern di bawah naungan PT Hero Supermarket Tbk yang beralamat di Jalan KH. Siddiq, Lingkungan Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates itu, sudah beroperasi selama 8 tahun di Jember.
Karyawan yang bekerja di toko retail tersebut, mengaku memilih untuk bekerja sebagai wiraswasta dan tidak melanjutkan karir di manajemen PT Hero Supermarket Tbk.
Store Manajer Giant Ekspres Jember Yopi Librianto mengatakan, keputusan penutupan gerai merupakan kebijakan manajemen pusat, namun hal tersebut sudah disampaikan ke karyawan Giant Ekspres Jember.
“Kami menjalankan apa yang sudah disampaikan pihak manajemen. Cuma ada hal-hal yang perlu kita sampaikan ke karyawan kami soal sistem penutupan ini dari pihak manajemen pusat memberlakukan sistem pesangonnya sesuai undang-undang tahun 2003. Dalam artian kalau karyawan sudah selesai, ini loh ada bantuan modal wiraswasta, semacam tali asih lah,” kata Yopi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (31/5/2021).
Yogi mengatakan, untuk Gerai Giant Ekspres Jember diketahui ada belasan karyawan tetap yang bekerja.
“Totalnya ada 16 karyawan tetap kami. Yang bekerja selama kurun waktu tahunan,” sambungnya.
Terkait bentuk perhatian perusahaan terhadap karyawannya, diakui Yopi, pihak manajemen pusat memberikan penawaran untuk melamar kerja kembali.
“Kan kita di bawah naungan PT Hero Supermarket Tbk. Yang merupakan unit bisnisnya. Jadi disampaikan manajemen pusat, penawaran untuk yang ingin terus berkarir. Yakni diperbolehkan dengan sistem mengajukan (unit bisnis lain). Baik mau ke Heronya, ke Guardian ataupun Ikea,” ujarnya.
“Tetapi karena di Jember tidak ada itu (unit usaha lain yang dimaksud) teman-teman (karyawan) ya pilih wiraswasta karena sudah punya ilmunya dari Giant,” sambungnya.
Lebih lanjut Yopi menyampaikan, soal penutupan dan pemutusan hubungan kerja yang terjadi di Giant Ekspres Jember. Selama ini tidak ada komplain dari karyawan.
“Tidak ada (komplain). Kalau teman-teman sudah merasakannya semenjak tahun 2020 karena adanya pandemi mulai turun traffic-nya. Kebijakan-kebijakan dari pemerintah adanya pembatasan, semua sudah kita lakukan sesuai aturan. Cuma kan masyarakat sepertinya sudah beralih dengan sistem pembeliannya, yang dulu bisa datang langsung sekarang dengan online atau bagaimana. Teman-teman (karyawan) sudah mengerti,” ungkapnya.
Terkait lokasi gerai toko retail yang berada di jantung Kota Jember itu, Yopi mengatakan belum mengetahuinya dan belum bisa memastikan Giant Ekspres Jember nantinya akan dipakai untuk bisnis apa.
“Belum tahu info apapun, kembali ke kebijakan manajemen pusat,” ucapnya.