Giliran Lora dan Gus Jember Nyatakan Dukungan Untuk Salam – Ifan

by -

Jember, Motim – Dukungan untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Salam – Ifan, terus mengalir. Sebelumnya Asosiasi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Jember, Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia (GNPHI) Jember, sejumlah petani dan Paguyuban Seniman Jember, menyatakan dukungannya untuk Salam – Ifan. Kali ini, giliran Lora dan Gus Jember memantapkan dukungan untuk Paslon milenial tersebut.

Deklarasi Gerakan Lora Gus (GLG) Jember ini, dilaksanakan di posko pemenangan Salam – Ifan di Jalan Sentot Prawirodirjo Gang Kyai Mojo, Kecamatan Kaliwates, Senin (12/10) malam. Hadir langsung dalam deklarasi itu Salam – Ifan serta puluhan Lora dan Gus yang kesemuanya memiliki Pondok Pesantren (Ponpes) di Jember.

banner 728x90

Koordinator GLG Robith Wajdi mengatakan mendukung Salam – Ifan karena ingin mencari pemimpin yang mudah diajak komunikasi. “Kita butuh pemimpin yang bisa diajak komunikasi dan mudah. Karena jika pemimpin bisa berkomunikasi dengan baik, bisa saling menghargai, kita yakin itu yang pas untuk menjadi bupati atau pemimpin kita. Dan itu ada pada Mas Salam dan Mas Ifan,” ungkap Gus Robith sapaan akrab Robith Wajdi.

Pengasuh Ponpes Nurussobar Paleran, Kecamatan Umbulsari ini menjelaskan, gerakannya untuk memenangkan Salam – Ifan strateginya sederhana. Diantaranya memaksimalkan Gus dan Lora yang tergabung dalam GLG untuk menjadikan pesantrennya sebagai posko kemenangan Salam – Ifan.

“Artinya, para Gus dan Lora yang memiliki pesantren ini nantinya mengarahkan orang tua santri, tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok muda, dan guru ngaji di sekitar pesantren itu, untuk memilih Salam – Ifan. Jadi kita strategi sederhana itu saja,” ungkap Gus Robith. Intinya, lanjut dia, para Gus dan Lora ini memanfaatkan kekuatan lokal guna memenangkan Salam – Ifan.

Total jumlah anggota Gus – Lora yang tergabung dalam GLG itu sebanyak 215 orang. Namun untuk sementara yang ikut dalam deklarasi itu sekitar 50 orang. “Yang tergabung dalam GLG ini memiliki pesantren semua yang ada di Kabupaten Jember,” ungkapnya. Menurut Gus Robith, semua anggotanya tidak bisa ikut dalam deklarasi itu karena kendala Covid-19. “Nanti kita buat beberapa season mengumpulkan Gus dan Lora yang lain,” katanya.

Gus Robith juga sedikit mengkritisi gaya komunikasi Bupati Faida yang dianggap kurang baik dengan pemilik pesantren di Jember. Untuk itu dia berharap, jika Salam – Ifan terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, nantinya bisa merangkul semua pesantren yang ada di Jember. “Salam Ifan ini saya nilai sebagai figur milenial, bisa menghargai siapapun, komunikasinya juga enak dan santai. Saya harap ini dipertahankan seandainya beliau ini nantinya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Jember,” harap Gus Robith.

Menurutya, jika dalam politik komunikasi itu gagal, maka dalam memimpin pun akan gagal. “Alhamdulilah, Cak Salam dan Mas Ifan ini luar biasa, komunikasinya enak dan santai,” puji Gus Robith. Untuk itu dia kembali menegaskan bahwa keinginannya terhadap bupati dan wakil bupati terpilih nantinya tidak muluk-muluk. Apalagi semua Paslon sama-sama memiliki visi misi yang menyangkut pesantren.

“Kita tidak meminta apa-apa secara khusus. Kita hanya butuh pemimpin yang enak diajak komunikasi dan bisa menghargai. Percuma juga punya program bagus tapi tidak bisa menghargai dan berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat,” ungkap Gus Robith. Intinya, lanjut Gus Robith, jika bupati itu sudah bisa mengorangkan orang, berarti dia sudah memperjuangkan kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat. (sp)

BOSDa dan Sentra UMKM Untuk Pesantren

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.