Surabaya Motim – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan kantor baru Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur (MUI Jatim) yang berlokasi di sebelah selatan seberang Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Peresmian ditandai dengan penekanan tombol digital yang dilakukan bersama oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Ketua Umum MUI Pusat KH Muhammad Anwar Iskandar, Ketua Umum MUI Jatim KH Mutawakil Allallah dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhi Karyono, , Selasa (21/11/2023) malam.
Peresmian sekaligus tasyakuran kantor baru MUI Jatim tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat dari Forkopimda Provinsi Jawa Timur, KH Prof Muhammad Nuh, Pembina MUI Jatim KH Ali Mashuri, sejumlah tokoh nasional, para ulama terkemuka di Jawa Timur dan jajaran pengurus MUI Jatim serta pengurus MUI dari kabupaten serta kota di Jatim.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa gedung baru MUI Jatim yang terdiri atas 5 lantai nantinya akan memberikan layanan keumatan dan umum. “Jadi keluarga besar MUI baik dari NU, Muhammadiyah, LDII, Al Irsyad, Al Washliyah dan lain- lainnya, saya rasa ini akan menjadi rumah besar kita semua,” kata Khofifah.
Gubernur Khofifah juga mengungkapkan bahwa pembangunan kantor MUI Jatim bagian ikhtiar Pemerintah Provinsi Jawa Timur unuk mendapatkan keberkahan dari para ulama untuk masyarakat Jawa Timur. Dan sekaligus sebagai tempat merekatkan kemabli persaudaraan, bertemunya para ulama, sentra keilmuan dalam mendapatkan referensi kebersatuan keilmuan yang mendalam. “Mudah-mudahan momentum peresmian kantor MUI Jatim ini adalah momentum kembali merekatkan persaudaraan, persatuan dan kerukunan diantara kita semua,”harapnya.
Sementara,Ketua Umum MUI Pusat KH Anwar Iskandar memberikan apresiasi terhadap pembangunan kantor baru MUI Jatim. Menurutnya, kantor MUI Jatim adalah yang terbaik se Indonesia. Bahkan mungkin lebih baik dari kantor MUI Pusat. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim yang telah memberikan partisipasi nyata terhadap perkembangan MUI. Akan lebih bagus jika ini menjadi contoh bagi daerah lain,” katanya.
Di samping itu, Kiai Anwar berpesan bahwa menjadi ulama adalah sebuah kemuliaan yang diberikan oleh Allah. Imam Al Ghozali pun mengatakan bahwa orang alim itu di alam malakut dipanggil sebagai orang-orang mulia. “Kita ditaqdirkan oleh Allah mau atau tidak mau menjadi ulama. Predikat ini adalah pemberian Allah. Di Indonesia belum ada perguruan tinggi yang memberikan gelar ulama karena itu adalah hak prerogatif Allah,” terangnya.
Ketua Umum MUI Jawa Timur KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, bahwa dengan diresmikannya kantor baru MUI Jawa Timur ini menjadi catatan bersejarah dalam perjalanan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Selama ini sudah ada banyak niat baik tapi ketika niat baik tidak dilanjutkan dengan tindak yang konkret, maka tentu niat itu kurang sempurna. Bahkan bisa menjadi harapan palsu. Hari ini Ibu Gubernur memberikan pelajaran kepada kita bahwa niat yang baik apabila dilanjutkan dengan kebijakan yang konkret maka akan menjadi bagian mulia. Apalagi dilakukan oleh seorang pemimpin seperti Ibu Gubernur kita,” kata Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini.(ady)