Jember, Motim-Di sela-sela kunjungannya di Jember, Sabtu (27/03/2021) malam, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa memanggil bupati dan ketua DPRD Jember. Dalam pertemuan itu, Gubernur kembali menegaskan agar proses pengesahan APBD 2021 dipercepat.
Bupati Jember Hendy Siswanto menceritakan, Sabtu malam melalui kepala Inspektorat Pemprov Jatim Helmi Perdana Putra, memanggil dirinya bersama ketua DPRD Jember. “Gubernur kembali menanyakan perkembangan APBD Jember yang hingga saat ini belum ditetapkan,” ungkap Hendy, Minggu (28/03/2021).
Dalam pertemuan tersebut lanjut Hendy, dirinya juga menyampaikan alasan dirinya mem-Plt-kan hampir seribu orang pejabat, untuk mempercepat APBD. Sebelumnya Hendy mengaku sama sekali tidak bisa mendapatkan data-data yang diperlukan. “Terbukti setelah seluruh jabatan di plt-kan, hanya dalam waktu 2 hari seluruh data yang diperlukan untuk menyusun KUA PPAS bisa terkumpul,” kata Hendy.
Gubernur mempersilahkan kebijakan tersebut, karena mengangkat dan mem-plt-kan pejabat sepenuhnya menjadi kewenangan bupati. “Tetapi gubernur juga berpesan agar setelah paling lama 3 bulan, jangan lagi ada Plt, tetapi saya harus menunjuk pejabat definitif dengan ijin mendagri,” tegas Hendy.
Hal senada diungkapkan ketua DPRD Jember Itqon Syauqi. Menurut Itqon, beberapa waktu lalu memang dirinya berkirim surat kepada gubernur, meminta agar pimpinan DPRD dan Bupati Jember disediakan waktu bertemu untuk konsultasi terkait APBD, sesuai keinginan beberapa pihak. “Sehingga karena kebetulan Sabtu malam gubernur sedang berada di Jember, maka saya bersama bupati diminta untuk bertemu malam itu juga,” kata Itqon.
Karena sudah bertemu di Jember, gubernur minta tidak perlu ada konsultasi ke Surabaya lagi. “Prinsipnya APBD Jember harus segera disahkan. Bahkan gubernur memerintahkan langsung kepala Inspektorat Jatim Helmi Perdana Putra, membantu mendampingi proses penyusunan APBD Jember agar lebih cepat selesai,” kata Itqon. (sp)
