Lumajang, Motim-Jajanan tradisional saat ini cukup sulit ditemui di pasaran, karena kalah dengan jajan pabrikan. Namun berbeda dengan gulali asem buatan Indana Zulfa, warga Dusun Sekarwadung RT 02 RW 10, Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung ini bisa menembus ke luar negeri.
Gulali asem yang terbuat dari bahan dasar gula pasir dan asem, rasa perpaduan asem dan manis yang pas ini banyak disukai mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Rasa asem manisnya dipercaya bisa menghilangkan rasa eneg (mual).
“Gulali asem ini banyak yang suka karena bisa menghilangkan rasa mual, apalagi bagi ibu-ibu hamil pasti suka. Kita membuatnya memakai gula murni tanpa campuran apapun, jadi pasti sehat,” ucap Indana saat dihubungi, Kamis (10/12/20).
Usaha keluarga yang sudah berjalan kurang lebih 20 tahun ini, kini dikelolahnya sejak setahun yang lalu hingga sekarang. Indana yang sebelumnya berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah swasta, lebih memilih untuk berwirausaha.
“Usaha keluarga ini sayang jika dibiarkan. Selain itu, tetangga sini juga butuh pekerjaan,” jelasnya.
Sebelumnya, Indana mengaku jika dalam pemasaran gulali asemnya hanya dititipkan ke warung-warung sekitar. Untuk saat ini dirinya juga memasarkan melalui media sosial, dan ternyata permintaannya cukup tinggi. “Kalau hari raya ya banyak sekali yang order, bisa mencapai 5-6 kali lipat,” jelasnya lagi.
Gulali asem buatannya dikemas dengan mika plastik. Per kemasan berisi 50 biji yang dibanderol dengan harga 9.000 (Sembilan ribu rupiah). Proses produksinya dirinya dibantu oleh 5 orang. Gulali asem miliknya ini mampu bertahan hingga 3-4 minggu jika disimpan dalam suhu ruangan.
Ia mengaku jika omsetnya setiap bulan sekitar 4 jutaan. “Pernah kirim ke Hongkong, Bali, Malang. Klo hari raya banyak permintaan dari luar daerah,” pungkasnya. (cw7)