Harga Cabai Rawit Tembus Rp70 Ribu per Kilogram

by -

Jember, Motim-Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, harga kebutuhan bahan makanan pokok di sejumlah pasar di Kabupaten Jember mengalami lonjakan. Bahkan lonjakan harga itu terjadi dalam waktu cepat selisih hari.

Seperti yang terpantau di wilayah Pasar Tanjung, Kecamatan Kaliwates. Setelah sekitar dua minggu lalu cabai rawit merah mengalami lonjakan harga menjadi Rp42 ribu per Kg, kini harganya menjadi Rp70 ribu per Kg.

banner 728x90

“Selisih sehari kemarin Rp 64 ribu, untuk lombok sret (cabai rawit merah) itu,” kata salah seorang pedagang Pasar Tanjung Hari Purwadi (34) saat dikonfirmasi, Selasa (14/12/2021).

Kenaikan harga cabai tersebut, kata Hari, masih dipengaruhi oleh stok yang masih kurang.

“Akibat cuaca hujan ekstrem banyak lombok busuk. Terus berakibat stoknya kurang. Sehingga harganya melonjak terus,” ungkapnya.

Guna memenuhi stok yang dibutuhkan, lanjut Hari, para pedagang terpaksa memasok cabai rawit merah itu dari luar kota.

“Pasokan dari Jember kurang, akhirnya ambil dari Bondowoso dan (Pulau) Madura. Di Banyuwangi ada, tapi lebih mahal. Selisih Rp 3-5 ribu,” katanya.

Untuk cabai kecil hijau, lanjutnya, juga mengalami lonjakan harga. Tapi masih relatif normal.

“Sekarang Rp 35 ribu per kilo, sebelumnya sekitar sehari kemarin Rp 32 ribu. Masih normal kayaknya. Untuk cabai besar sekarang Rp 26 ribu per kilo juga sama masih normal kayaknya,” sambung Hari.

Ia juga menambahkan, lonjakan harga kebutuhan pokok juga terjadi pada bawang merah, bawang putih, dan kacang.

“Bawang putih Rp 20 ribu per kg, Bawang merah Rp 19 ribu per kilonya sekarang. Sebelum nya Rp 16 ribu. Itupun ngurangi bati (keuntungan). Karena pengambilan (beli dari petani), naik harganya. Tapi daripada gak ada yang beli, ya menyesuaikan keuntungan itu,” ulasnya.

“Untuk Kacang Rp 26 ribu Kg (jenis India), kalau lokal Rp 25 ribu Kg. Itu harga sekarang,” imbuhnya.

Senada dengan yang disampaikan Hari. pedagang lainnya, Sudirman juga mengaku mengalami kenaikan harga untuk kebutuhan bahan makanan pokok saat ini. Ia menyebutkan, tomat merah kecil juga mengalami hal yang sama.

“Tomat Rp 6 ribu per Kg sekarang. Sebelumnya Rp 4 ribu. Mungkin karena mau natal dan tahun baru, kan tiap tahun gitu,” kata Sudirman saat dikonfirmasi terpisah.

Diakui olehnya, untuk stok juga mengalami kesulitan. “Stok juga susah untuk barang (bahan makanan pokok) yang super. Faktor cuaca (ekstrem), curah hujan tinggi, yang membuat langka stok. Akhirnya mau kulakan juga takut, karena seminggu (kalau gak laku), mudah berjamur,” ungkapnya. (*)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.