Lumajang, Motim-Operasi Patuh Semeru 2020 sudah dilaksanakan selama 14 hari, sejak 23 Juli sampai 5 Agustus 2020. Hasil evaluasi dari operasi yang sudah dilaksanakan tersebut, angka kecelakaan di Lumajang bisa menurun.
“Jumlah kecelakaan lalu lintas menurun sekitar 50 persen,” kata Kapolres Lumajang AKBP Deddy Foury Millewa, SH., S.IK., M.IK melalu Kasat Lantas AKP I Putu Angga Feryana, SH., S.IK, Kamis (6/8).
Data catatan yang ada, sebelum Operasi Patuh, ada 22 kejadian laka lantas. Dari jumlah itu, ada 10 orang yang meninggal dunia dan 18 orang yang mengalami luka ringan.
Kemudian selama Operasi Patuh Semeru 2020 berlangsung ada 5 kejadian laka lantas. “Satu orang meninggal dunia da 8 orang luka ringan,” ucapnya.
Jika dibandingkan dengan Operasi Patuh Semeru 2019 menurut AKP I Putu Angga menyebut juga ada penurunan. Pada 2019, ada 9 kejadian laka lantas. Satu orang meninggal dunia dan 10 orang luka ringan.
Kasat Lantas menambahkan, selama Operasi Patuh, pengendara juga banyak yang tertib. Sehingga jumlah pelanggaran pun menurun. Ditambah dalam operasi kali ini lebih banyak kegiatan preventiv yang dilakukan oleh petugas.
“Lebih banyak kegiatan preventif, seperti himbauan protokol Covid, sosialisasi pemakaian masker, jaga jarak, dan sebagainya,” ujarnya.
Selama Operasi Patuh 2020, pihaknya sudah melakukan tilang pada 861 pengendara, tegurasn kepada 955 pengendara. Dibandingkan tahun sebelumnya, pada 2019 ada 2.876 pengendara kena tilang dan 744 pengendara mendapat teguran.
“Diharapkan setelah operasi patuh, masyarakat semakin tertib berlalu lintas, dan selalu melaksanakan protokol covid guna mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Lumajang,” pungkasnya. (fit/cho)
