Surabaya Motim – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur (DKP Jatim) mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam acara Expo Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel Mercure Grand Mirama, Kota Surabaya pada tanggal 4-5 Desember 2024.
Expo IGA tahun 2024 di Provinsi Jawa Timur di ikuti oleh 31 peserta yang terdiri dari Provinsi dan Kabupaten Inovatif. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur menampilkan inovasi Underwater Restocking 2.0 atau dikenal dengan UWR 2.0 dan memperoleh Penghargaan Juara Pertama IGA 2024 sebagai Provinsi Sangat Inovatif. Innovator Inovasi UWR 2.0 yaitu
AWALRUSH ANDURA, S.Pi, MMA Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
” Underwater Restocking 2.0 adalah Pembaruan/peningkatan dari kegiatan UWR sejak ditetapkan sebagai Top Inovasi Terpuji pada tahun 2016, yang semula fokus pada pemulihan sumber daya ikan sekarang menjadi UWR 2.0 untuk Menjaga Ekosistem Laut dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pesisir. UWR 2.0 dilaksanakan dengan pendekatan Ekonomi Biru yaitu pemanfaatan sumberdaya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut.” Tutur Awalrush Andura , S.Pi, MMA Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan Prov. Jawa Timur
Lanjutnya , Kegiatan UWR 2.0 ini terus dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur untuk kesejahteraan masyarakat di pesisir Jawa Timur.
Underwater Restocking 2.0 merupakan sebuah kebijakan implementasi ekonomi biru yang mendorong Provinsi Jawa Timur menjadi pusat rehabilitasi ekosistem laut dan pusat perekonomian masyarakat pesisir.” Terang sang Innovator Inovasi UWR 2.0 , Kamis (05/06/2024) di Stand Pameran Expo Innovative Goverment Award (IGA) di Hotel Mercure Surabaya.
” UWR 2.0 telah di implementasikan di Kabupaten Trenggalek, tepatnya di Pantai Mutiara Desa Tasikmadu, Kec. Watulimo. UWR 2.0 telah menciptakan usaha baru (ekowisata) sehingga perekonomian masyarakat pesisir meningkat, namun tetap menjaga kelestarian ekosistem laut dan pesisir melalui terbentuknya kawasan perlindungan ikan.” Pungkasnya.(*/ady)