Surabaya Motim – Instalasi Budidaya Laut (IBL) Boncong Tuban, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur, melakukan panen parsial udang vaname di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Pada panen parsial pertama di tahun 2024, IBL Boncong mampu menghasilkan udang vaname berbagai ukuran hingga 5 kwintal atau 500 kg.
Kepala IBL Boncong Tuban, DKP Jawa Timur, Sublandri, mengemukakan, dari 5 kolam yang ada di IBL Boncong, ada 2 kolam yang digunakan budidaya udang vaname, sementara 3 kolam lain untuk ikan kerapu.
Dari 2 kolam tersebut, 1 kolam mulai bisa panen hari ini. Dengan sistem panen parsial atau sebagian. Tujuannya, untuk mengurangi kepadatan populasi udang di kolam yang over kapasitas dan menjaga kadar oksigen air, karena sejalan dengan semakin besarnya udang. “Dengan demikian, ukuran udang bisa optimal,” ujar Sublandri.
Sementara, lanjut Sublandri, satu kolam lainnya baru bisa panen beberapa bulan ke depan. Sebab jadwal penaburan benih udang di kedua kolam berbeda.
Sublandri menambahkan, setiap satu kolam yang berukuran 1.000 meter persegi ditebar 200.000 benur udang. Dari jumlah tersebut, jika optimal, IBL Boncong bisa memanen udang hingga 3 ton. Namun rata-rata mampu panen 2 ton lebih.
Pria asal Blitar ini juga menyampaikan, udang vaname yang dipanen hari ini akan langsung dikirim ke cold storage. Untuk selanjutnya di impor ke Uni Eropa, China, Taiwan dan Amerika.
Harganya bervariasi mulai paling rendah Rp 52 ribu per kg sampai Rp 90 ribu per kg, tergantung ukuran udang. “Hasil dari penjualan tersebut nantinya akan masuk ke PAD Provinsi Jatim,” imbuhnya ketika di hubungi ,Selasa (18/06/2024)
Sublandri juga menambahkan , jika pada tahun 2023 lalu, IBL Boncong mampu menyetorkan PAD ke Provinsi Jatim sebesar Rp 800 juta lebih.” Imbuhnya.(*/ady)