Lumajang, Motim-Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, Lumajang sudah dipastikan mendapat jatah 3.660 dosis vaksin Covid-19. Jatah vaksin di tahap pertama itu diprioritaskan bagi tenaga medis (nakes).
Namun Ia menegaskan, jajaran dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lumajang sudah siap untuk divaksin juga. Ini sebagai contoh bagi masyarakat, untuk meyakinkan jika vaksin tersebut aman.
“Jajaran Forkopimda pada prinsipnya siap mengikuti vaksinisasi. Tapi sebelum itu ada verifikasi administrasi dan kesehatan, akan dicek semuanya apakah ada penyakit penyerta, untuk memastikan bisa divaksin atau tidak,” ucapnya.
“Ini sebagai upaya untuk memberikan keyakinan jika vaksin ini aman. Langkah terbaik untuk meyakinkan masyarakat,” lanjutnya.
Ia menambahkan, saat ini vaksin masih disimpan oleh pihak Pemprov Jawa Timur atau belum didistribusikan ke daerah-daerah.
“Vaksin masih belum sampai di Lumajang. Kita nunggu tahapan berikutnya, karena tahap awal akan dilakukan di Kota Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Di Lumajang dijadwalkan Februari,” ucap bupati.
Jumlah vaksin yang akan diterima Lumajang sendiri tidak sebanding dengan jumlah nakes yang ada. Karean ada sekitar 4.500 nakes, sedangkan vaksin yang akan diterima ada 3.660 dosis. Tetapi bupati mengatakan, memang tidak semua nakes akan divaksin.
“Dosis 3.660 ini tentunya diberikan pada nakes yang telah melalui tahap verivikasi. Karena tidak semua nakes nanti serta merta akan diberi vaksin, misalnya nakes yang hamil, ada gejala hipertensi. Ada verifikasi di internal tenaga kesehatan,” ujar dia.
Sebagai persiapan datangnya vaksin, Lumajang telah menyiapkan tempat penyimpanan vaksin tersebut yang sesuai standar. Nantinya vaksin akan disimpan di ruangan yang steril dan dengan suhu yang telah ditentukan. (fit)
