Surabaya, Motim-Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikan pemanfaatan sumber energi listrik dari bauran energi dan terbarukan.
Yang terbaru sendiri, Pemprov Jatim melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim telah rampung melakukan pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) untuk pengeboran pertama yang berlokasi di Banyuwangi.
Plt Kepala Dinas ESDM Jatim, Dr.Ir.Drajat Irawan,ST.MT menuturkan, potensi energi terbarukan di Jawa Timur berdasarkan data Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Untuk panas bumi, ketersediaan listriknya bisa mencapai sebesar 1.012 Megawatt (MW), energi air 525 MW, energi angin 7.907 MW, bioenergi 3.420 MW, energi surya 10.335 MW dan energi gelombang 1.200 MW.
“Artinya sumber daya energi listrik terbarukan merupakan aset daerah yang harus dikelola dengan baik melalui perencanaan yang baik dan tepat,” tutur Drajat, saat mengikuti Sosialisasi Capaian Bauran Energi Baru dan Terbarukan Jawa Timur melalui via Zoom, Kamis (10/6/2021).
Drajat menambahkan, sejatinya proyek pemanfaatan listrik dari bauran energi baru dan terbarukan ini dalam rangka untuk lebih menghargai bumi.
Bahkan, proyek itu juga dianjurkan dan telah digaungkan oleh Pemerintah Pusat.
“Di mana Pemerintah Pusat sekarang sedang berusaha turut peduli terhadap lingkungan hidup dengan mengurangi energi listrik yang dihasilkan dari batu bara dan fosil. Ini hal baik tentunya, jadi jangan dilihat perihal kita (Jatim) surplus listriknya, tapi bagaimana kita bisa tetap menikmati listrik tanpa perlu merusak alam dan solusi terbaiknya ya dengan memanfaatkan dan terus mencari listrik dari bauran energi baru dan terbarukan,” jelas Drajat.
Sementara itu, Sekdis ESDM Jatim, Didik Agus mengatakan, untuk proyek PLTP sendiri pengerjaan pengeboran sumur pertama yang berada di Blawan Ijen Banyuwangi telah rampung.
“Ada banyak beberapa sumur di Blawan Ijen, tapi yang sudah rampung satu sumur dan memang sumur pertama. Nantinya setelah seluruh sumur yang ada di Ijen rampung maka diharapkan bisa menyediakan listrik sebesar 2×55 MW atau 110 MW,” terangnya .
Adapun untuk total keseluruhan proyek PLTP, lanjut Didik, pihaknya optimis tahun 2024 telah rampung total.
“Potensi Panas Bumi di wilayah kita memang sebesar 1.012 MW dan kami yakin bisa menyelesaikan proyek pemanfaatan potensi itu pada 2024 dari berbagai wilayah yang memang berpotensi, meski kini baru di Banyuwangi saja yang telah dikerjakan,” pungkasnya. (ady)
