Jember, Motim-Saat dilakukan sidak ke sejumlah Pasar Hewan di Jember, ditemukan seekor kambing menunjukkan gejala terpapar virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sebagai langkah antisipasi, seekor kambing itu diminta untuk dibawa pulang pemilik.
Tindakan sidak yang dilakukan, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jember. Kegiatan itu dilakukan aparat Kepolisian, TNI, dan Petugas Dinas Peternakan (Disnak) Jember.
“Dari hasil sidak yang kami lakukan sejak Kamis sore (23/6) kemarin itu. Saat di Pasar Hewan (Kecamatan) Balung, kami dapati seekor kambing menunjukkan gejala mirip PMK. Ditandai dengan adanya air liur berlebih di mulut dan kambing itu tampak lemas,” kata Dokter Hewan Adi Luhung saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (24/6/2022).
Sebagai tindak lanjut, kata dokter Adi, pemilik hewan ternak kambing itu diminta untuk membawa pulang hewan ternaknya.
“Karena dikhawatirkan menularkan penyakit ke hewan ternak yang lain. Tapi kami juga memberikan edukasi, agar ada penanganan yang baik kepada hewan ternak miliknya,” kata dokter Adi.
“Untuk perawatan dan penanganan, kami himbau agar dipisahkan dengan hewan ternak yang lain,” sambungnya.
Lebih lanjut, kata dokter Adi, dari sidak yang dilakukan juga diketahui ada hewan ternak kambing yang belum cukup umur.
“Untuk yang belum cukup umur kami himbau agar peternak tidak hanya memikirkan profit, tapi juga bagaimana hewan ternak ini dapat dirawat dengan baik,” ucapnya.
Lebih lanjut kata dokter Adi, adanya sidak yang dilakukan. Adalah sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus PMK.
“Apalagi jelang Idul Adha ini, jadi kami terus berupaya agar virus PMK tidak sampai merugikan peternak,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, para peternak hewan sapi ataupun kambing di wilayah Jember semakin resah. Pasalnya terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak semakin meluas.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Sidomukti, Kecamatan Mayang, Sunardi Hadi. Katanya untuk diwilayah Desa Sidomukti, wabah dari PMK sudah menunjukkan dampak yang kurang baik di semua hewan ternak.
Tercatat ada puluhan hewan ternak sapi dan kambing menunjukkan gejala terjangkit penyakit PMK. Selain itu, kata Sunardi, kondisi wabah PMK, membuat harga hewan ternak di Jember menjadi anjlok. (*)