Lumajang, Motim-Penanganan terhadap jembatan penghubung Desa Jatisari-Tempursari terus dilakukan. Saat ini jembatan tersebut masih belum bisa dilalui kendaraan. Selain kondisinya yang licin, juga masih banyak material yang belum dibersihkan.
Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Joko Sambang menyampaikan jika pihaknya masih fokus menangani gorong-gorong jembatan yang tersumbat. Sampai hari ini baru 2 gorong-gorong yang berhasil ditangani dengan maksimal.
“Tinggal 1 gorong-gorong yang masih tersumbat barongan bambu,” tutur Joko Sambang ketika dihubungi Memo Timur, Rabu (24/3/21).
Lanjutnya, kendalanya karena alat berat yang kita gunakan tidak bisa masuk ke dalam. sehingga pihaknya berupaya mengikat barongan bambu tersebut kemudian ditarik menggunakan alat berat.
Selain mengeruk sumbatan itu, pihaknya dengan dibantu masyarakat sekitar memasukkan sedimen ke dalam sak-sak kecil, kemudian diletakkan di bibir jembatan yang tergerus luapan air sungai.
“Belum bisa dilewati, karena sedimen yang ada di dalam sak masih belum mengeras, sehingga masih licin dan berbahaya,” jelasnya.
Untuk mencegah kejadian yang serupa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemangku sungai untuk melakukan penyisiran. Karena dikhawatirkan masih banyak barongan bambu yang ada di aliran sungai supaya segera ditepikan.
“Kita angkat sedimen yang ada di aliran sungai agar ketika debit air naik tidak sampai meluap lagi,” pungkasnya.(cw7)