Lumajang, Motim-Komunitas Jatiroto Music Social (JMS) tak sekadar sekumpulan orang-orang di Kecamatan Jatiroto yang suka bermain musik. Namun mereka juga memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Melalui musik, mereka ingin membantu kepada sesama yang membutuhkan.
Seperti yang telah dilakukan oleh mereka pada akhir pekan lalu, di depan Koramil Jatiro, Minggu (26/7). Mereka memainkan musik akustik sambil menggalang dana bantuan dari pengendara yang melintas di sana.
Sesilia, salahsatu anggota JMS menyampaikan, total dana bantuan yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp. 1.142.500. Kemudian hasil penggalangan dana tersebut, mereka salurkan ke salahsatu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Lumajang yang memprihatinkan. Yakni ke Ponpes Al-Islamiyah Anwarul Ahad, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh.
“Kita turut prihatin dengan keadaan sesama diluar sana, dimana banyak dari adik-adik kita yang masih sangat membutuhkan kasih sayang. Sebuah Pondok Pesantren Islamiah Anwarul Ahad, adalah tujuan kami untuk mengadakan penggalangan dana,” ucapnya, Selasa (28/7).
Ia menceritakan, dirinya bersama anggota JMS menyalurkan bantuan itu pada Senin (27/7). “Lokasi yang sangat jauh dari khalayak ramai kecuali Padang rumput yang sangat luas, membuat Ponpes tersebut kurang diperhatikan,” ujarnya.
Menurutnya, lokasinya memang bisa dijangkau dengan roda dua maupun empat. Namun kondisi jalan menuju ke sana masih kurang bagus. “Jalan makadam berpasir, karena memang lokasi ini berada di pesisir pantai Savana Lumajang,” ucap Sesil, panggilan akrabnya.
Sampai di sana, akan terlihat bangunan ponpes yang terbuat dari bambu. “Bangunan yang berdinding sebuah bilik bambu, beratapkan genting yang tua, dan beralaskan hanya sebuah tikar, anak yatim tersebut menimba ilmu agama bersama sebagai sebuah keluarga,” jelasnya.
Hasil penggalangan dana bantuan itu, mereka belikan sembako dan kebutuhan lainnya untuk diserahkan ke pihak pondok. “Sampai di sana, kita langsung disambut hangat oleh anak yatim-piatu disana,” kata Sesil.
Ia dan kawan-kawan juga ditemui Ustaz Fathur Rohman selaku pengasuh di pondok. Fathur mengatakan ada 25 anak yatim yang tinggal di sana. Fathur pun sangat berterima kasih atas kunjungan dan silahturahmi dari JMS.
“Senang rasanya melihat tawa anak kecil yang sedang belajar mengaji di Ponpes tersebut,” Semoga atas apa yang mereka lalui, semangat dan tekad dapat selalu melekat untuk menjadikan mereka generasi penerus bangsa yang kuat dan berakhlak,” tutur Sesil.
JMS pun berharap, agar banyak pihak yang akan mengulurkan tangan untuk ponpes tersebut. “Pihak lain ataupun pemerintah dapat memperhatikan kondisi Ponpes ini ataupun Ponpes didaerah lain yang memang membuatkan uluran tangan,” pungkasnya. (fit)