Bondowoso Motim-Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui program Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) memberikan bantuan alat-alat usaha kepada 295 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Bondowoso.
Bantuan dengan anggaran Rp. 866 juta lebih itu dialokasikan pada sembilan desa di lima Kecamatan.
Rinciannya, Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan. Desa Dawuhan, Desa Pekauman, Desa Tegal Mijin di Kecamatan Grujugan. Desa Mengen dan Desa Sumberanom di Kecamatan Tamanan.
Alat usaha yang diterima bervariasi. Di antaranya seperti kulkas, alat penggorengan, etalase, rombong dan alat usaha lainnya, tergantung kebutuhan KPM dengan niai bantuan masing-masing Rp 2,5 juta.
Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Usaha Ekonomi Desa DPMD Jawa Timur, Kukuh Tri Sandi, mengatakan bahwa program Jatim Puspa diprioritaskan bagi KPM Graduasi Mandiri Sejahtera Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial.
“Sebanyak 295 KPM tersebut melalui verifikasi oleh pendamping desa, door to door,” jelasnya usai penyaluran di Desa Pekauman Kecamatan Grujugan.
Untuk memastikan bantuan yang diberikan tidak dijual, pihaknya menginstruksikan pendamping desa untuk melakukan monitoring secara berkala kepada masing-masing penerima.
“Sehingga pendamping desa dan PKK (Pendamping Kesejahteraan Keluarga) selalu memantau. Kita salurkan melalui desa, agar desa merasa memiliki. Setelah alat disalurkan desa bisa memberikan pembinaan,” jelasnya.
Kukuh menambahkan, untuk di 30 kabupaten/kota di Jawa Timur DPMD Jatim mengucurkan anggaran Rp 15 miliar lebih. Terdiri dari 5.294 KPM di 175 desa.
“Karena mereka sudah lepas dari PKH, harapannya bisa lebih mandiri apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Bondowoso, Haeriyah Yuliati, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim karena para ibu-ibu pelaku usaha kecil di sembilan desa sudah mendapatkan bantuan.
“Ini bentuk kepedulian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk ibu-ibu yang merupakan tulang punggung keluarga,” katanya.
Pihaknya berharap bantuan melalui DPMD tersebut bisa dimanfaatkan guna mendongkrak perekonomian di tengah melemahnya ekonomi global akibat pandemi Covid-19.
“Semoga meningkatkan ekonomi. Jangan sampai dijual, harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” jelasnya di depan para KPM (cw1)