Surabaya Motim,Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur Dr.Nyono, ST,MT menargetkan pembangunan 53 halte Bus Trans Jatim Koridor II Mojokerto-Surabaya selesai pada akhir desember 2023 mendatang. Dengan banyaknya halte tersebut, diharapkan masyarakat akan terbantu ketika ingin bepergian dari kabupaten Mojokero ke Surabaya, atau sebaliknya.
“Sampai dengan akhir Desember ini target 53 sudah selesai,” katanya ketika dikonfirmasi usai rapat paripurna pada Senin (25/9/2023).
Dia mengatakan, pihaknya memang harus mengkaji ulang pembangunan 53 halte Bus Trans Jatim koridor II Mojokerto-Surabaya. Pasalnya, ada arahan dari BPJN Jatim-Bali agar letak halte digeser dari titik awal.
Oleh karena itu, pihaknya masih melakukan kajian, agar nantinya pembangunan halte itu sesuai dengan titik kumpul penumpang.
“Beberapa titik digeser karena sebagaian bus harus turun dan halte jauh dari titik penumpang,” tegas dia.
Nyono optimis bahwa pembangunan halte Bus Trans Jatim itu bisa diselesaikan dengan tepat waktu. Sehingga, masyarakat bisa menikmati pelayanan Bus Trans Jatim dengan optimal.
Sebelumnya, nggota Komisi D DPRD Jawa Timur Masduki mengakui keberadaan bus trans Jatim koridor 2 antara Mojokerto dan Surabaya banyak mendapat respon positif dari masyarakat Jawa Timur.
Namun ini harus juga menjadi perhatian dari Pemprov Jawa Timur khususnya Dinas Perhubungan karena sudah menjadi kesepakatan antara Komisi bidang Pembangunan dan Pemprov Jatim agar dibangun vasilitas tempat pemberhentian atau Halte sebanyak 53 tempat, hal ini karena Bus Trans Jatim tidak diperkenankan mengambil penumpang dan berhenti di tempat – tempat yang sudah di tentukan.
“Sesuai kesepakatan Komisi D DPRD Jatim harus ada 53 Halte pada Bus trans Jatim Koridor 2 antara Mojokerto sampai Surabaya,” jelas.
Politisi asal Fraksi PKB ini mendorong agar Dinas Perhubungan Jawa Timur segera membangun Halte tersebut sebab Bus Trans Jatim dilarang mengambil penumpang di sembarang tempat.
Hal yang terpenting Bus Trans Jatim tidak merugikan Angkutan lainnya yang akan membunuh para sopir angkot.
“Keberadaan Bus Trans Jatim diharapkan bisa membantu mempercepat aktivitas warga .Waktu dan biaya juga murah .Komisi D Berharap agar Dishub Jatim Segera menyempurnakan terkait pembagunan Halte tempat untuk pemberhentian Bus Trans Jatim pada koridor 2,” pungkasnya.(ady)