Jember,Motim-Safari kunjungan Bupati dan Wakil Bupati Jember ke kecamatn-kecamatan terus dilakukan. Kali ini Bupati dan Wakil Bupati disertai oleh beberapa Kepala Dinas mengelilingi Kecamatan Kencong, Selasa (8/6/2021).
Sasaran dari jadwal kunjungan, salah satunya adalah Timoer Mandiri Feed Mill, pabrik pakan ikan mandiri yang berada di Dusun Muneng, Desa Kraton, Kecamatan Kencong, yang berdiri dan berproduksi sejak Tahun 2012 lalu.
Arif Sugiartani pengelola TMFM saat menerima rombongan Bupati menjelaskan dengan sangat rinci tentang produksi dan wilayah edar dari hasil produksi pabriknya.
“Pabrik pakan ikan kami ini untuk bahan bakunya sekitar 70% berbahan baku lokal, sisanya yang 30% kami import karena memang belum ada disini,” kata Arif.
Dalam keteranganya Arif mengatakan, hasil produksi pakan ikan di pabriknya itu mampu memproduksi 10 ton per hari untuk jenis pakan ikan Lele, ikan Nila dan ikan Bandeng
Sementara pangsa pasar yang berhasil dikembangkan berada di Kabupaten Jember dan beberapa wilayah di luar Jember seperti Lumajang, Sidoarjo dan Gresik dan beberapa kota lainnya.
“Pabrik kami baru bisa memproduksi sekitar 10 ton per hari, dengan pangsa pasar Jember, Lumajang, Gresik, Sidoarjo dan sekitarnya. Kita berencana untuk menambah kapasitas produksinya,”!ungkap Arif.
Ketika ditanya tentang program kampung ikan yang menjadi obsesinya, Arif pun menjelaskan bahwa pilot projek tersebut sudah dilakukan di Desa Keting, Kecamatan Jombang dan sudah memiliki 100 anggota.
“Proyek kampung ikan adalah proyek mandiri yang betul betul menggunakan dana sendiri namun di support oleh Bumdes dan BRI Cabang Jember,” katanya.
Dan untuk semua pekerjaan, baik itu mulai pabrikan, pemasaran, pengelolaan kampung ikan, Arif mempekerjaan anak anak muda terutama yang putus sekolah, yang berada di wilayahnya, untuk di didik agar bisa mandiri.
“Pada awal tahun 2021, pabrik kami membuat Pellet berprotein tinggi (granule) untuk kami ekspor ke Jepang,” pungkas Arif.
Bupati Jember, Hendy Siswanto, saat dikonfirmasi mengatakan kekagumannya terhadap sosok Arif, pemuda asli Jember, yang telah mampu ikut andil dalam perputaran perekomian di Jember.
“Kami bersama pak Wabup datang ke pabrik ini untuk melihat apa yang telah dikerjakan oleh bapak Arif, orang asli Jember, yang sudah menguasai dari hulu sampai hilir, cara memproduksi dan memasarkannya. Pihak Pemkab akan melakukan pilot projek dalam waktu enam bulan serta akan mensupport untuk kemudian akan mempresentasikan kepada masyarakat,” kata Hendy.
“Kampung ikan yang sudah ada dan memiliki 100 anggota, akan menjadi tujuan kami juga. Kami punya 1500 rumah dengan 300 ribu orang miskin di lingkungan itu akan kami entaskan, salahsatunya melalui program perikanan budidaya,” pungkas Hendy.(dop)