Kancil Residivis Spesialis Bobol Rumah Kosong Dicokok Polisi

by -

Sidoarjo Motim – Sepak terjang Suprianto Alias Kancil (42) warga Dusun Sragi Talun Blitar, harus berhenti dan berurusan dengan Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Lantaran ia membobol kantor distributor galvalum CV. Megah Raya Abadi di Jalan Raya Lebo No.93, Sidoarjo Sidoarjo milik Christina Widodo (34) warga Surabaya dan menguras isinya.

banner 728x90

Wakasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP. Imam Yuwono mengatakan kejadian Pembobolan di kantor distributor galvalum itu terjadi pada pertengahan September dan setelah petugas melakukan penyelidikan terkait pelaku.

Petugas mendapatkan informasi, jika pelaku akan menjual laptop di daerah Bungurasih.

“Kemarin pelaku langsung kita tangkap sebelum menjual barang bukti,” katanya Senin (19/10).

Lanjut Imam, di depan petugas tersangka Suprianto mengakui semua perbuatannya dan menceritakan cara membobol kantor distributor galvalum itu. Tersangka Suprianto, yang berstatus residivis itu, berada di Sidoarjo dikenal sebagai T4 (tempat tinggal tidak tetap).

Dalam catatan polisi pelaku sudah pernah melakukan pencurian di Toko counter HP Welingipan Kabupaten Blitar.

“Jadi sudah pernah menjalani hukuman satu tahun pada 2017 di wilayah hukum Blitar,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, pelaku juga pernah terlibat pencurian di toko bangunan di Kabupaten Blitar dan sudah juga wilayah hukum Blitar. Saat itu menjalani hukuman tiga tahun. Bahkan pelaku pernah melakukan pencurian di toko rokok di daerah Waru sekira bulan Agustus.

Sementara pembobolan di toko galvalum di Jalan Raya Lebo itu, dilakukan dengan cara naik ke atap toko lalu menjebol selembar atap galvalum. Usai masuk ke dalam toko pelaku kemudian masuk ke ruangan bagian administrasi dengan mencongkel pintu dan merusaknya.

“Jadi merusak pintu ruangan dan laci meja korban dengan menggunakan linggis kecil dan mengambil barang-barang yang ada di dalamnya,” jelasnya.

Tak hanya itu, pelaku juga sempat mencabut kabel CCTV di toko milik Christian Widodo, 34, warga asal Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya itu. Sementara dari rekaman CCTV yang ada, pelaku juga mengambil uang di laci sekitar Rp 3,8 juta.

Aksi pembobolan tersebut baru diketahui oleh pemilik toko ketika hendak membuka toko di pagi hari. Dia terkejut karena melihat atap galvalum terbuka, dan pintu serta laci ruangan administrasinya acak-acakan. Di sisi lain, pelaku juga nampak membuka celana pendek berlapis tiga.

“Dugaan saya waktu itu uang itu disimpan di celana di lapisan paling dalam, dan akhirnya saya melapor ke Mapolresta Sidoarjo,” kata pemilik toko, Christian Widodo. (ags/jum)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.