Jember, Motim – Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono, memimpin proses Serah Terima Jabatan (Sertijab) tiga perwira kepolisian di Lapangan Uji SIM Satlantas Polres Jember, Sabtu (8/8). Salah satu dari 3 perwira yang dimutasi itu adalah Kasat Lantas AKP Moh Ardi Wibowo.
Ardi dimutasi ke Setukpa Jawa Barat. Sementara gantinya adalah AKP Jimmy Heryanto Hasiholan yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Madiun.
Berikutnya adalah Kapolsek Gumukmas AKP Kusnoto diganti Iptu Subagiyo. Selanjutnya Kapolsek Jombang AKP Jumadi diganti Iptu Koesmiyanto.
Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono mengatakan, pergantian pejabat dalam lingkungan kepolisian adalah hal yang biasa dalam pengembangan karir dan penyegaran untuk memantapkan serta meningkatkan produktivitas organisasi.
“Pejabat-pejabat baru agar cepat segera beradaptasi, dan menyesuaikan dengan situasi yang ada di Kabupaten Jember. Supaya segera diketahui dan mengetahui cara langkah-langkah mengantisipasinya. Jangan sungkan dan jangan malu untuk belajar kepada pejabat lama maupun anggota-anggota yang sudah lama yang mengetahui betul karakteristik di Jember ini,” ungkap Aris.
Dia berharap, dengan bergantinya pejabat yang baru, ini tidak mengubah dan tidak berubah layanan kepolisian terhadap masyarakat.
“Kami tetap ingin dekat dengan masyarakat, kami tetap ingin masyarakat terus menginformasikan hal-hal yang meresahkan kepada kami, agar kami bisa melaksanakan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih maksimal lagi,” tuturnya.
Tentunya, Polres Jember sebagaimana sudah memiliki predikat WBBM dari Kemenpan RB, WBBM ini adalah Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, jadi harus bisa bersih dan harus bisa melayani. Tentunya, yang dimaksud bersih itu adalah tidak adanya pungutan liar dan tidak adanya pemerasan.
Supaya semangatnya tetap menular kepada pejabat yang baru, dan mengetahui bahwa kebijakan apapun yang berkaitan dengan pungli ini pasti akan ada sangsinya.
“Polres Jember, memperlakukan Punish and Reward, yang salah kita beri punisher dan yang baik kita beri reward. Dan ini tentunya tidak bisa lepas dari pengawasan para Kasat dan Kapolsek, untuk terus mengawasi anggota-angotanya dibawah agar tidak ada yang melakukan praktek-peraktek pungutan liar maupun pemerasan,” pungkasnya. (sp)