Surabaya Motim – Bus Trans Jatim trayek Gresik-Mojokerto yang mengangkut tujuh penumpang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/3/2024).
Dr.Nyono,ST,MT Selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur memastikan kecelakaan bus Trans Jatim tersebut, tidak sampai menggangu layanan pada masyarakat. Bus Trans Jatim tetap memberikan layanan masyarakat seperti biasa.
“Di sini saya sampaikan tidak sampai menggangu layanan,” tegasnya kepada wartawan usai menghadiri peringatan Nuzulul Quran di Masjid Islamic Center Surabaya, Kamis (28/3) malam.
Nyono berani memastikan demikian, karena sebelumnya Dishub sudah menyiapkan dua bus cadangan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan, seperti mogok, kecelakaan, dan lainnya.
Bus yang terguling juga sudah diderek dan tidak ada persoalan. Peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Bus bernopol W 7034 UQ ini semula melaju dari Terminal Balongpanggang, Gresik, menuju Terminal Kertajaya Kota Mojokerto.
“Jadi, kalau ada kejadian, maka bus cadangan ini siap menggantikan sehingga tidak mengganggu layanan. Satu hal lagi tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya dua orang yang mengalami luka ringan dan keduanya sudah dibawa ke puskesmas terdekat,” jelasnya.
Bus yang dikemudikan Widodo Widjonarko, 53, itu terperosok dan terguling di area persawahan karena menghindari sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan lantaran berupaya menyalip sebuah sedan dari sisi kanan.
“Bus berusaha menghindari sepeda motor hingga terperosok ke arah elevasi yang lebih rendah dan terguling di persawahan. Di lokasi kejadian juga ada parit dan jalannya juga tidak lebar,” ungkapnya.
Menurutnya, kejadian ini merupakan sebuah insiden. Tidak karena ugal-ugalan. Juga bukan human error. “Kalau tidak dihindari, motor itu pasti akan ketabrak dan pastinya ada korban jiwa,”pungkasnya(*/ady)