Keluar Lewat Pintu Samping

by -
Mantan Bupati Faida dimintai keterangan oleh jaksa. [foto: istimewa]

Mantan Bupati Jember Faida diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember atas dugaan penyalahgunaan dana BOP sebesar Rp 570 juta, Senin (1/3). Ditunggu sejumlah wartawan di depan Kantor Kejari Jember, Mantan Bupati Jember periode 2016 – 2021 itu diketahui kabur lewat pintu samping Kantor Kejari Jember.

Diketahui pintu samping Kantor Kejari Jember di Jalan Karimata, Kecamatan Sumbersari itu. Bersebelahan dengan kantor salah satu perusahaan media radio swasta di Jember.

banner 728x90

Menurut salah seorang karyawan perusahaan Radio Swasta itu, Silvi mengatakan jika Mantan Bupati wanita pertama di Jember itu lewat kantornya yang memiliki pintu samping yang tembus dengan Kantor Kejari Jember.

“Pintu samping kantor (radio) Prosalina ini kan tembus dengan masjid yang ada di komplek Kantor Kejari Jember. Nah Bu Faida itu (Mantan Bupati Jember) ini, tiba-tiba kelihatan tadi lewat sana, setelah Ashar. Pakai baju (motif) kotak-kotak warna coklat. Saya tahunya waktu ke belakang mau ke kamar mandi,” kata Silvi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Ditanya apakah orang yang berpapasan dengannya adalah benar Mantan Bupati Jember Faida?

“Iya benar yang saya lihat tadi benar Bu Faida. Meskipun saya tadi melihatnya memakai masker. Saya pastikan itu Bu Faida. Apalagi saya bisa pastikan dari gestur tubuhnya, itu memang (mantan) Bupati Faida,” jelasnya.

Namun saat berlalu melewati dirinya, kata Silvi, Faida tampak terburu-buru. Selain itu, ujarnya, Faida tampak lewat di kantornya didampingi seseorang oknum pegawai Kantor Kejari Jember.

“Apalagi jalannya cepat dan tidak menyapa sama sekali. Padahal lewat di (koridor) kantor kami. Bahkan untuk memastikan benar yang saya lihat adalah Bu Faida, saya juga bertanya pada orang Kejaksaan yang saya kenal itu dan memastikan ‘Tadi yang lewat siapa pak?’ dijawab kalau itu Bupati Faida,” katanya.

Namun saat ditanya siapa oknum pegawai Kantor Kejari Jember yang mendampingi Faida lewat kantor perusahaan media radio swasta itu, Silvi enggan menyebutkan.

“Ya gitu aja. Setelah saya tanya, saya pun juga semakin yakin jika yang lewat tadi adalah Bu Faida. Lewat belakang, (ruang) tengah, dan menuju halaman depan kantor kami ini,” ucapnya.

Silvi juga mengatakan, saat di depan halaman kantornya itu. Faida diketahui sudah ditunggu mobil yang sebelumnya sudah parkir cukup lama.

“Parkirnya juga di halaman kantor kami, agak lama. Kemudian Bu Faida setelah nyelonong itu, langsung masuk dalam mobil dan pergi gitu saja,” katanya.

Mobil apa yang membawa Faida pergi dan plat nomornya berapa?

“Maaf saya tidak tahu, karena tadi cepat kok perginya. Kemudian kan didampingi orang kejaksaan itu (yang dikenalnya), tapi sebagai apa dan kenapa mengantar Bupati Faida lewat kantor Prosalina, saya tidak tahu,” ujarnya.

“Kemudian orang kejaksaan tadi itu, juga lewat jalan (pintu samping) yang dilewati awal itu. Lewat sana lagi, yang memang tembus masjid Kejaksaan dan biasa kita ke sana kalau mau sholat,” sambungnya.

Terkait kaburnya Mantan Bupati Faida itu, Kasi Pidsus Kejari Jember Setyo Adhi Wicaksono enggan untuk dikonfirmasi. Melalui salah seorang pegawai di Kejari Jember yang enggan disebutkan namanya, hanya menyampaikan jika Kasi Pidsus enggan untuk dikonfirmasi.

“Maaf saya hanya diminta menyampaikan jika beliau (Kasi Pidsus Kejari Jember), enggan untuk dikonfirmasi. Maaf ya,” kata pria berpawakan badan besar itu, saat ditemui sejumlah wartawan.

Terkait soal pemeriksaan di Kantor Kejari Jember itu. Saat wartawan berusaha meminta konfirmasi Faida. Mantan Bupati Jember yang baru lengser sekitar dua minggu yang lalu itu tidak menjawab sambungan telponnya. Bahkan dikirimi pesan singkat whatsapp, juga tidak ada jawaban.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Jember Faida diperiksa di Kantor Kejari, diduga karena dugaan penyalahgunaan anggaran dana BOP sebesar Rp 570 juta.

Yang semestinya anggaran dana itu digunakan untuk kepentingan operasional Bupati Faida dan Wakil Bupati Abdul Muqiet Arif saat itu.

Namun oleh Faida, anggaran itu malah digunakan untuk pembiayaan operasi gratis di Rumah Sakit Bina Sehat miliknya sendiri. Dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp 570 juta.

Kepala Kejari Jember Prima Idwan Mariza saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap mantan bupati yang lengser sekitar dua minggu yang lalu itu.

“Ya memang ada (pemeriksaan terhadap mantan Bupati Jember Faida), dan nanti ke pidsus ya detailnya,” kata Prima saat dikonfirmasi di Kantor Kejari Jember.

Prima mengatakan, Faida diperiksa saat ini di Kejari Jember sejak pagi tadi. “Tapi saya tidak tahu pukul berapa di dalam. Yang jelas sejak pagi tadi,” katanya.

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.