Bondowoso Motim-Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso menyebut bahwa tak ada lagi saling klaim pengelolaan Kawah Ijen.
Hal ini menyusul pekan lalu, Bondowoso dan Banyuwangi mengakhiri masalah batas daerah, setelah kedua pimpinan mencapai kesepakatan resmi yang dimediasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Swiss Belinn, Sidoarjo, Jawa Timur.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Diaparpora) Bondowoso, Retno Wulandari menjelaskan, kesepakatan ini berdampak baik bagi pengelolaan wisata Kawah Ijen yang dilakukan oleh ke dua kabupaten.
Katanya, ini tidak akan ada lagi keraguan dan tidak lagi saling klaim antar kedua kabupaten.
” Yang kemarin mungkin masih abu-abu dalam artian masih gontok-gontokan. Sekarang sudah diperjelas secara regulasi. Tidak ada lagi saling mengklaim,” terangnya saat dikonfirmasi, Senin (07/06/2021)
Kendati demikian, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.
Karena sesuai dengan kewilayahan, kewenangan Kawah Ijen tetap ada di BKSDA.
Di lain sisi, pihaknya juga akan membentuk tim khusus guna memperkuat regulasi percepatan pembangunan pariwisata di Bondowoso. Bondowoso ataupun Banyuwangi.
Karena Ijen Geopark merupakan proyek strategis nasional, maka harus didukung bersama tanpa melihat kewilayahan(cw1)