Lumajang, Motim – Eko Lisdianto warga Desa Tempeh Kidul Kecamatan Tempeh mampu menghasilkan karya seni yang luar biasa, yakni barongan atau kepala reog. Meski dirinya memiliki keterbatasan fisik, yakni mengalami celebral palsy atau lumpuh otak yang mengakibatkan gerakan motorik tubuhnya terganggu.
“Eko ini contoh generasi muda yang luar biasa meski keterbatasan fisik beliau mampu memiliki keterampilan untuk tetap melestarikan kebudayaan kesenian kita, bisa membuat kepala barong reog, ini menjadi motivasi kita,” ujar Camat Tempeh, Suhendro Boedi Prasetyo.
Ia menuturkan bahwa Eko Lisdianto menjadi contoh bahwa keterbatasan tak menghalangi kreativitas seseorang. Meski gerakan motoriknya tidak sempurna layaknya orang normal, barongan reog dapat ia ciptakan dengan sempurna.
Kepala Desa Tempeh Kidul, Sunjoto mengungkapkan bahwa kemampuan yang dimiliki Eko Lisdianto merupakan sebuah anugerah yang tidak dimiliki oleh banyak orang. Kini hasil karya seninya tidak hanya laku di Lumajang, Eko Lisdianto juga mendapat pesanan dari luar kota seperti Jember dan Balikpapan.
“Ketika pindah dari kerajinan kaligrafi menjadi kerajinan kepala barong, dia seperti mendapat pesan untuk membuat kepala barong dan dipraktekkan langsung bisa, jarang orang yang bisa melakukan hal-hal demikian,” ungkapnya.
Kades Sunjoto berharap apa yang dilakukan Eko mampu ditiru oleh pemuda di desanya maupun generasi muda di Lumajang. Ia meyakini bahwa ketekunan akan mampu melawan keterbatasan yang dimiliki seseorang.
“Ini adalah motivasi bagi kita semua bahwa kreatifitas tidak tumbuh dari kita yang normal saja, namun dari semua orang, termasuk orang–orang seperti mas eko, ini luar biasa,” tuturnya. (fit)