Jember, Motim – Haji Hendy Siswanto adalah calon bupati Jember bernomor urut 2 di Pilkada 2020, yang berpasangan dengan Gus Firjaun (KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman) sebagai calon wakilnya. Sebagai putra asli daerah, Ji Hendy, ia kerap disapa, sangat prihatin melihat persepakbolaan di tempat kelahirannya.
PERSID Jember (Persatuan Sepak Bola Indonesia Djember) pada lima tahun terakhir ini performanya terjun bebas di lapangan hijau nasional. Tim sepak bola yang berjulukan ‘Macan Raung’ ini dalam sejarahnya telah mengukir prestasi masuk ke Liga 1 pasca juara di Kompetisi Divisi II PSSI, kini berkutat di Liga 3.
PERSID Jember dulu sering dirujuk oleh para pencari bakat dalam mencari bibit-bibit unggul pesepakbola untuk direkrut menguatkan tim sepak bola nasional. Bahkan sejumlah nama tercatat menjadi pemain nasional yang hebat, seperti Hendro Kartiko dan Anton Wahyudi.
“Organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jember yang saya pimpin ini tidak bisa dibiarkan berjalan tanpa dukungan. Termasuk para pesepak bola yang bernaung di dalamnya. Inilah situasi yang pada akhirnya membawa sepak bola di Kabupaten Jember menjadi seperti sekarang,” ujar Sutikno, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Jember, kepada insan pers, Sabtu (17/10).
Menurut Pak Tik, sapaannya, yang dibutuhkan PERSID Jember adalah kepedulian yang nyata agar dapat mengentaskan diri dari keterpurukan. Sekolah Sepak Bola yang ada di Jember membutuh dukungan, subsidi yang memungkinkan mereka dapat membina pemain dan meningkatkan kualitas bermain mereka.
Sutikno, dalam keterangannya kepada pers itu pula, mengaku merasa gembira melihat kesungguhan Haji Hendy dalam memajukan persepakbolaan di Jember.
“Saya lihat, dari calon-calon bupati di Pilkada 2020, hanya Haji Hendy sosok yang bisa saya harapkan untuk bangkitnya sepak bola Jember. Ia punya komitmen, tanggung jawab. Di Askab PSSI Jember, institusi yang saya pimpin, membutuhkan pemimpin yang tidak memberikan janji, melainkan yang bisa membuktikan apa yang akan dia lakukan untuk daerahnya. Karena itu pada Pilkada 2020 ini saya mendukung penuh paslon Haji Hendy-Gus Firjaun,” tegas Tikno, sungguh-sungguh.
Sangat disayangkan, memang, jika Kabupaten Jember yang memiliki potensi sumber daya manusia unggul dan berbakat di bidang persepakbolaan harus mandeg seperti sekarang. Dengan dukungan pemerintah daerah, dunia sepak bola Jember harus bangkit dan kembali berkiprah di liga lebih tinggi serta melahirkan bibit-bibit baru pesepakbola yang andal.
Haji Hendy-Gus Firjaun memiliki komitmen untuk membenahi dan memajukan Jember di segala bidang, termasuk cabang olahraga sepak bola. Sejatinya, di berbagai kesempatan, Haji Hendy tak hanya memajukan sepak bola, tetapi seluruh cabang olahraga yang kiranya bisa mewadahi minat, bakat dan semangat para pemuda untuk berprestasi.
“Saya berharap, dengan memberi perhatian dan dukungan, para pemuda pesepak bola Jember ini akan kembali semangat bermain. Ke depan, PERSID Jember, kebanggaan wong Jember ini, bisa berjaya dan sukses. Bahkan bisa naik tingkat ke liga 2 atau juga bisa berlaga di Liga 1 seperti dulu,” ujar Haji Hendy yang berusaha hadiri eksibisi sepak bola di Jember di tengah jadwalnya yang padat.
Bicara tentang cita-cita dan harapan Haji Hendy terhadap persepakbolaan Jember itu, Sutikno menyampaikan pula, bahwa ia telah bertemu dengan Haji Hendy, mengulas program riil bersama-sama untuk memajukan sepak bola Jember.
“Saya kagum sekali pada Haji Hendy. Saya pikir Bapaknya (Haji Hendy) tidak tahu tentang sepak bola. Ternyata wawasannya luas dan bisa diskusi enak terkait sepak bola,” katanya, sambil berbagi info hasil diskusi keduanya.
Di antaranya, ke depan, PSSI Jember diminta mendata seluruh peserta yang ada di Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kabupaten. Kelak dengan ridho Allah dan amanah dari masyarakat untuk memimpin Jember, para siswa SSB ini akan lebih diberdayakan, disubsidi, dan para pemilik SSB juga disemangati untuk berbuat lebih optimal melakukan kaderisasi, mencetak para pemain pemula ini bisa jadi pesepak bola yang andal.
“Untuk PERSID Jember adalah mengumpulkan para pemain sepak bola terbaik yang putra asli Jember di Liga 1, 2 dan 3. Sejauh mereka mau, mereka diminta untuk memperkuat PERSID Jember. Kemarin sudah terkumpul 20 pemain lebih, termasuk mantan pesepak bola. Bila Kompetisi Liga 3 jadi diputar pada 2020, mereka bisa disumbangkan untuk memperkuat PERSID Jember. Misalnya masih kurang, Haji Hendy usulkan untuk mendatangkan pemain dari luar. Yang penting agar PERSID Jember bisa lebih cepat naik ke Liga 2,” urai Sutikno lebih rinci.
Gagasan Haji Hendy ke depan lainnya, papar Pak Tik, adalah mempersilakan bila ada klub sepak bola yang ingin mengundang para pesepakbola ini bermain. Semata ini untuk memotivasi para pemain yang ada di daerah. Haji Hendy juga menggagas membuat ajang turnamen se-Jember bagi pesepak bola usia 12 tahun. Turnamen ini menjadi ajang bagi merek menunjukkan kebolehan mereka setelah dilatih.
Apabila semua ini terlaksana, tidak hanya Sutikno yang gembira menyongsong masa depan sepak bola Jember, melainkan juga para pesepak bola serta BERNI (Jember Berani), suporter setia PERSID Jember. (hariansuara.com)