Jember,Motim
Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Jember belum lama ini telah menggelar pengendalian massal organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada tanaman padi. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama dengan Kelompok Tani Sumber Karya, Desa Seputih, Kecamatan Mayang.
Berdasar data DTPHP Jember, kegiatan tersebut dilakukan pada padi varietas Inpari 32 yang berumur 32 hari setelah tanam. Kepala DTPHP Jember Imam Sudarmaji menjelaskan bahwa OPT yang menyerang adalah Penggerek Batang dengan luas serangan kurang lebih 0,5 hektare, dengan luas pengendalian 3 hektare, dan terdapat intensitas serangan sebanyak 18 persen.
Luas hamparan pada Kelompok Tani Sumber Karya itu kurang lebih seluas 30 hektare. Pada kesempatan kali ini, pihaknya melakukan penyemprotan atau pengendalian dengan menggunakan insektisida bermerk Sanming. Dalam sesi pengendalian, Imam menerangkan bahwa para petani setempat dinilai cukup antusias. Terpantau, banyak petani yang ikut bergabung dalam kegiatan penyemprotan.
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa di wilayah Koordinator Silo yang meliputi Ledokombo, Mayang, dan Silo memang kerap terjadi serangan hama wereng berupa Penggerek Batang pada tanaman padi. Belum lagi, lanjutnya, wereng itu termasuk hama dengan memiliki ciri perkembangbiakan cepat dan mampu menggunakan sumber makanan dengan baik sebelum serangan lain terjadi. “Selain itu, serangan lanjutan mampu menentukan habitat baru dengan cepat sebelum habitat lama tidak berguna lagi,” paparnya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan semua tanaman padi yang terserang dapat diselamatkan. Dengan begitu, para petani masih bisa panen. Sementara itu, dia menyatakan bahwa kegiatan serupa tak hanya dilakukan pada saat menanam padi, tetapi juga tanaman lain seperti jagung. Ke depan, para kelompok tani juga diharapkan lebih masif dalam memberikan informasi terkait dengan Kesehatan tanaman mereka masing-masing. Dengan begitu, bisa segera diatasi tanpa harus mengalami gagal panen akibat serangan hama. (sp)