Jember,Motim – Anggota Komisi X DPR RI, Nur Purnamasidi, bersama Pusat Pengembangan dan Pelindungan (Pusbanglin) Bahasa dan Sastra serta Balai Bahasa Jawa Timur menggelar acara diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di Hotel Aston Jember, Minggu (22/9/2024).
Nur Purnamasidi berharap adanya acara ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di Jember, tentang penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah.
“Kami berharap masyarakat memahami mana bahasa yang sudah baku dan yang tidak baku,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa bahasa Indonesia harus mampu mengadopsi berbagai bahasa daerah.
“Ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa dan menjaga bahasa dari kepunahan,” tambahnya.
Sementara, Kepala Pusbanglin Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, menegaskan pentingnya dokumentasi bahasa Indonesia melalui KBBI.
“Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa internasional, digunakan dalam sidang resmi UNESCO,” katanya.
Imam juga menekankan bahwa bahasa Indonesia perlu terus dikembangkan.
“Kami berkomitmen mencapai 200.000 entri tahun ini dan akan terus meningkat setiap tahunnya,” jelasnya.
Selain kosakata yang berasal dari bahasa daerah, kosakata bahasa gaul bisa masuk ke KBBI.
“Bahasa gaul bisa dimasukkan, namun tidak menjadi bahasa baku, melainkan bahasa cakapan,” ujar Imam.
Di sisi lain, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Umi Kulsum, menjelaskan bahwa kedepan pihaknya akan terus menggencarkan pemerataan pemahaman bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Untuk itu, Dia akan fokus pada tiga program utama, yakni literasi kebahasaan dan kesastraan, revitalisasi bahasa daerah, dan internasionalisasi bahasa Indonesia.
“Kami membuat buku dengan dua bahasa, seperti Jawa-Indonesia dan Madura-Indonesia,” ungkap Umi.
Umi juga telah membina lebih dari 400 komunitas literasi di Jawa Timur, dengan kategori A, B, dan C.
“Harapannya, komunitas kategori C bisa belajar dari kategori A yang sudah lebih mapan,” tambahnya.
Umi juga menyebut ada bantuan pemerintah untuk komunitas sastra dan literasi yang Dia bina selama ini.
“Ada 24 komunitas literasi yang mendapat bantuan dari pemerintah,” pungkasnya.