Jember, Motim-Sejak pandemi Covid – 19 melanda, seluruh Lapas di Indonesia mulai memperketat kunjungan keluarga Napi. Bahkan di Lapas Kelas IIA Jember, sejak dinyatakan 11 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan satu petugas Lapas dinyatakan positif Covid 19, kunjungan masyarakat ke Lapas kini sudah ditiadakan. Langkah ini dilakukan guna menghindari penyebaran covid-19. Saat ini, masyarakat bisa berinteraksi dengan WBP melalui video call saja.
“Tidak ada kunjungan saat ini dan sudah diganti dengan video call saja bagi para masyarakat yang ingin menjenguk,” ujar Kepala Lapas Kelas II A Jember Yandi Suyandi saat dikonfirmasi, Selasa (27/04/2021).
Ia mengatakan, kunjungan ini sudah tidak ada dan hanya difasilitasi dengan adanya penitipan barang bagi para napi dari keluarganya.
“Iya memang sudah tidak ada sama sekali, dan ini memang ada penitipan barang yang kami fasilitasi sekarang,” imbuhnya.
Untuk layanan video call dilakukan setiap hari dan khusus untuk napi wanita, diberikan ruangan tersendiri dan tidak bergabung dengan ruangan laki-laki. Sehingga protokol kesehatannya diterapkan dengan ketat.
“Kita sudah siapkan ruangan video call sendiri untuk perempuan dan ini juga tidak dijadikan satu dengan napi laki-laki,” tuturnya.
Dimasa pandemi ini, Yandi menjelaskan memang ada over capacity di Lapas Kelas II A Jember. Namun hal itu disiasati dengan memanfaatkan ruangan-ruangan isolasi yang bisa digunakan, dan ini digunakan juga untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.
“Ya memang kekuatan ruangan hanya kisaran 390 orang saja dan sekarang ini ada 800an orang napi, maka kita manfaatkan ruangan isolasi untuk menampungnya,” tutupnya. (sp)
