Situbondo, Motim – Diduga lupa mematikan tungku saat memasak air, sebuah dapur semi permanen ludes terbakar. Tak hanya itu, semua perabotan yang tidak sempat diselamatkan oleh warga juga hangus dilalap si jago merah, Kamis (23/7) pagi.
Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun cidera, namun insiden terbakarnya rumah milik Kusnadi (60) warga Dusun Singo Atmojo Desa/Kecamatan Arjasa sempat membuat panik warga setempat.
Selanjutnya untuk mengantisipasi agar tidak merembet ke rumah induk dan pemukiman lainnya, warga bahu membahu berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya.
Namun, karena kencangnya tiupan angin upaya yang dilakukan oleh warga itu tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya salah satu warga segera menghubungi pihak Mapolsek setempat yang kemudian dilanjutkan ke petugas pemadam kebakaran (PMK).
Begitu mendapat informasi, tanpa buang waktu tiga unit damkar segera mendatangi lokasi dan langsung melakukan pembasahan ke sejumlah titik api. Sekitar 40 menit berjibaku, kobaran api itu akhirnya berhasil dipadamkan oleh PMK.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa terbakarnya rumah yang dihuni oleh tiga jiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Diduga begitu ditinggal keluar rumah, korban lupa mematikan apinya saat sedang memasak air dengan menggunakan tungku. Hingga akhirnya kobaran api tersebut menjalar ke bagian dinding dapur hingga ke bagian atapnya.
Melihat ada kepulan asap yang membubung disertai kobaran api, warga langsung berteriak minta tolong. Hingga puluhan warga berdatangan untuk membantu memadamkan api yang sudah melalap bagian dapur dengan alat seadanya namun tak berhasil hingga akhirnya tiga unit PMK datang dan berhasil memadamkan si jago merah agar tidak menjalar ke rumah rumah lainnya.
Kapolsek Arjasa, Iptu Suratman membanarkan adanya insiden kebakaran yang terjadi di wilayah hukumnya dan proses pemadaman yang dilakukan oleh petugas damkar berjalan lancar.
“Alhamdulillah insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa. Dugaan sementara karena lupa mematikan tunggku saat memasak air. Namun untuk pastinya masih dalam penyelidikan. Untuk kerugian materialnya sekitar Rp 20 juta,” katanya.(gik)