Sidoarjo Motim – Lagi-lagi puluhan simpatisan Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) bikin ulah. Mereka beralasan menghadiri acara pengesahan anggota baru PSHT di Kabupaten Sidoarjo. Di sepanjang jalan Wonoayu menuju Sidoarjo, mereka melakukan konvoi dan bikin onar di beberapa tempat. Usai bikin onar, nyali para pendekar itu jadi ciut, lantaran satu persatu pendekar itu digiring polisi untuk dibawa ke Mapolresta Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, para warga PSHT yang datang dari berbagai wilayah seperti Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Lamongan, Gresik dan Surabaya tersebut awalnya hanya ikut hadir dan berpartisipasi dalam pengesahan anggota baru PSHT di Kabupaten Sidoarjo.
“Mereka simpatisan, yang dilarang untuk datang menghadiri acara pengesahan. Namun mereka tetap datang,” katanya (22/8).
Kejadian tersebut bermula saat iring-iringan simpatisan PSHT dari berbagai daerah, mengendarai motor mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengendara lainnya. Hingga ada kejadian mereka menyerang salah seorang warga di pinggir jalan. Dan mengusir warga yang sedang makan di warung.
“Saya sangat menyayangkan adanya kejadian ini, kecewa juga dengan perilaku mereka yang telah berbuat hal tidak terpuji dan tidak mencerminkan sebagai warga PSHT,” ungkap Kombes Pol. Sumardji.
Ada 58 anggota PSHT yang diamankan polisi akibat kejadian tersebut guna pemeriksaan lebih lanjut. Lanjut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, menjaga ketenangan dan ketentraman Sidoarjo adalah tugas Polisi. Dan di saat warga sidoarjo ketenaangannya terganggu pihaknya langsung turun untuk menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.
“Apalagi dari 58 orang yang diamankan, 6 orang diantaranya kondisinya mabuk. Kita akan proses dan dalami peran mereka,” pungkasnya. (ags/jum)