Memasuki Musim Hujan, Sejumlah Kawasan di Bondowoso Harus Diwaspadai

by -

Bondowoso, Motim – Memasuki musim penghujan dan mengantisipasi terjadinya bencana Hidrometeorologi, beberapa kawasan di Kabupaten Bondowoso berpotensi banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso mencatat, Kecamatan Ijen menjadi kawasan rawan terjadi banjir bandang. Pasalnya, kecamatan yang berada di dataran tinggi tersebut sudah beberapa kali diterjang banjir saat musim hujan tiba.

banner 728x90

Kalaksa BPBD Bondowoso, Kukuh Triyatmoko menjelaskan bahwa banjir di Kecamatan Ijen disebabkan karena masalah di daerah hulu belum tertangani secara optimal hingga saat ini.

“Kita masih melakukan penghijauan disana berupa penanaman rumput vetiver yang diharapkan dapat menahan air,” katanya. Senin, (2/11/2020)

Selain kecamatan Ijen, kawasan rawan banjir lainnya adalah di Desa Wonoboyo. Di daerah ini berpotensi banjir kiriman dari Gunung Putri. Begitu juga di Kecamatan Binakal. Banjir di kawasan ini biasanya menerjang lahan pertanian warga. ” Tidak sampai ke pemukiman,” lanjutnya.

Tidak hanya banjir, BPBD juga mewaspadai tanah longsor di beberapa titik. Yakni jalur menuju Kecamatan Ijen sebanyak 20 titik dan jalur menuju Besuki sekitar 16 titik. Kata Kukuh, jalur-jalur tersebut merupakan jalur utama yang sering dilewati oleh pengendara. “Kebetulan itu menuju jalur utama,” paparnya.

Dengan adanya perubahan cuaca, masyarakat diimbau lebih waspada terhadap berbagai kemungkinan datangnya bencana. Di Bondowoso, selaim banjir dan tanah longsor, bencana puting beliung sangat berpotensi di hampir seluruh kecamatan.

Data dihimpun, BMKG mencatat bahwa terjadi proses pendinginan sangat cepat di Samudera Pasifik. Sehingga hembusan angin yang membawa uap air ke Indonesia berpotensi terjadinya hujan. Hal inilah yang disebut dengan La Nina. (her)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.