Mengaku Khilaf dan Meminta Maaf

by -

Rektor Universitas PGRI Argopuro (Unpar), RS, mundur dari jabatanya karena dugaan pelecehan seksual terhadap dosen. RS mengaku khilaf dan sudah meminta maaf.

“Saya mengaku khilaf dan langsung meminta maaf,” kata RS, Sabtu (19/6/2021).

banner 728x90

RS menceritakan, peristiwanya terjadi saat dia menghadiri acara Diklat PGRI Jawa Timur di sebuah hotel di Tretes, Pasuruan. RS hadir bersama salah seorang Dekan dan dosen perempuan Unpar Jember.

Pada suatu kesempatan, dia hendak makan karena memang sudah masuk jam makan. Saat itu RS bermaksud mengajak sang dosen untuk makan bersama-sama.

“Saya ketuk pintu kamarnya. Ketika dia membuka pintu kamar, nggak tahu kenapa tiba-tiba saya ingin menciumnya,” kenang RS.

“Tapi waktu itu dia mengelak dan berusaha menghindar. Saya langsung tersadar dan meminta maaf saat itu juga. Kemudian saya pergi,” tambah RS.

Sepulang dari acara, ternyata oleh sang dosen peristiwa itu dilaporkan ke pihak Unpar. Akhirmya RS dipanggil untuk diklarifikasi.

“Saya ceritakan apa yang terjadi. Saya juga meminta maaf. Saya juga mendapat surat peringatan. Waktu itu saya mengira masalahnya sudah selesai,” katanya.

Namun dalam perkembangannya, muncul desakan dari dosen dan civitas akademika Unpar, agar RS mundur dari jabatan rektor. RS pun akhirnya memilih menuruti desakan tersebut.

“Kalau memang saya diminta mundur, ya sudah saya ikuti. Mungkin ini hukuman yang harus saya terima, untuk kebaikan untuk semuanya,” pungkas RS.

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.