Lumajang, Motim-Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam Kota Lumajang berencana melakukan pengembangan di Jalan Lingkar Timur (JLT) Kelurahan Rogotrunan Kecamatan Lumajang. Untuk pengembangan itu, pihak MI Nurul Islam Kota Lumajang membuka kesempatan wakaf tunai untuk pembebasan tanah dan pembangunan di sana.
Ketua Panitia Pengembangan Madrasah Nurul Islam Kota Lumajang, Ayoeb Taufani Zaman, SE menyampaikan, pembebasan lahan mencapai 9,276 M2. Sementara besaran wakaf tunai Rp 1 juta per meter persegi. Sehingga total Program pembebasan tanah dan pembangunan madrasah akan membutuhkan dana hingga Rp 9,2 miliar.
“Dengan rincian untuk pembebasan tanah sebesar Rp 6 miliar. Sedangkan untuk pembangunan madrasah hingga Rp 3,2 miliar,” ujar Ayoeb yang juga sebagai Sekretaris BP3MNU MI Nurul Islam Kota Lumajang, Minggu (4/4/2021).
Lanjutnya, warga yang mau wakaf atau berdonasi bisa melalui rekening BRI an. Panitia Pengembangan Madrasah Kota no. 00440100223656 dan BSI an. Panitia Pengembangan MI Kota no. 7151864222.
Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Ayoeb 085259461151, Ikhwan 085258606162, dan Muhaimin 082334124140.
Ayoeb menambahkan, pengembangan Madrasah Nurul Islam Kota Lumajang dilakukan, salahsatunya karena animo masyarakat terhadap mutu pendidikan di Madrasah pada saat ini sangatlah meningkat.
“Hal ini dapat dilihat dari jumlah masyarakat yang mendaftar ke Madrasah terus bertambah,” ujarnya.
Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran berupa ruang kelas yang semakin banyak sangat dibutuhkan oleh madrasah dalam proses belajar mengajar. Untuk mengatasi bertambahnya jumlah pendaftar yang semakin banyak tersebut perlu adanya suatu terobosan untuk dapat mengembangkan madrasah Nurul Islam Kota Lumajang agar bisa berkembang pesat dengan memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang memadai.
“Dengan semakin banyaknya peserta didik yang mencapai 862 siswa tahun 2021, sehingga kelas yang ada tidak mencukupi dan sementara ini menyewa di 6 kelas Yayasan Amak Fadoli,” ungkapnya.
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi madrasah Nurul Islam Kota Lumajang, maka dibentuklah Panitia Pengembangan Madrasah Nurul Islam Kota Lumajang agar bisa menyediakan sarana dan prasarana yang representatif, meningkatkan akses dan mutu pelayanan madrasah.
Sehingga nantinya di tempat yang baru akan terwujud Madarasah Unggulan Terpadu (MUTU) Nurul Islam Kota Lumajang yang mengedepankan kualitas pendidikan dan layanan. Serta mempunyai sistem manajemen pengelolaan yang maju sehingga menjadikan MUTU Nurul Islam Kota Lumajang sebagai Madrasah Unggulan yang mampu menjadi solusi kebutuhan masyarakat Lumajang dalam hal pendidikan.
“Baik pendidikan agama maupun umum yang mampu bersaing dalam tingkat nasional sampai ke internasional. Amin,” pungkasnya. (fit)