Lumajang, Motim
Memasuki musim kemaru, antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ditingkatkan di wilayah Kabupaten Lumajang. Karena ada sejumlah wiyalah di Lumajang yang rawan terjadinya karhutla.
“Sekarang ini sudah musim kemarau, dan di musim kemarau itu ancaman bencananya sudah jelas, yaitu kekeringan sudah pasti di enam kecamatan sisi utara Kabupaten Lumajang, dan kedua yang perlu diperhatikan adalah Karhutla,” kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.
Ia juga mengatakan, untuk menghadapi musim kemarau dan menyikapi potensi bencana Karhutla di Lumajang, pihaknya selalu berkoordinasi dengan para pengelola kawasan lindung, yakni Perum Perhutani dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), serta para relawan BPBD.
“Kita saling memberikan informasi, saling koordinasi tentang situasi dan kondisi wilayah masing-masing, dengan menggunakan jejaring komunikasi radio 2 meter band dan jejaring komunikasi lainnya, sehingga kalau ada informasi sekecil apapun kejadian harap dilaporkan,” ujar dia.
Ia menambahkan, bahwa hingga saat ini Karhutla tetap jadi prioritas kerja pemerintah. Sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo, meskipun saat ini pemerintah sedang men ghadapi masa sulit karena penyebaran Covid-19, namun pelayanan prioritas tidak boleh terganggu, seperti kerja lapangan dan koordinasi untuk mengantisipasi Karhutla.
“Meskipun saat ini kita tengah dihadapkan dengan kondisi yang sulit karena kasus penyebaran Covid-19. Tetapi, kita yang bekerja di lapangan harus selalu meningkatkan koordinasi untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla, terutama di wilayah yang memiliki potensi rawan,” pungkasnya. (fit)