Jember, Motim-Warga Desa Paseban, Kecamatan Kencong, mendadak geger. Pasalnya, warga menemukan mayat di pesisir Kedung Garinten, Desa Paseban, pada hari Jumat (13/05/2022) pagi.
Kapolsek Kencong AKP Adri Santoso mengatakan, korban awalnya ditemukan oleh sejumlah warga yang melintas di TKP. Warga takut mendekati mayat korban karena terdapat bercak darah di bagian wajahnya.
Saat ditemukan posisi mayat korban dalam kondisi tertelungkup tanpa pakaian. Warga kemudian melaporkan penemuan mayat itu kepada Babinsa dan Babinkamtibmas.
“Kita terima laporan dari warga bahwa ada penemuan mayat, langsung kita turun ke lokasi melakukan proses evakuasi,” kata Adri.
Saat awal evakuasi, polisi kesulitan mengungkap identitas mayat itu. Sebab, tidak ada kartu identitas maupun pengenal lainnya yang berada di dekat mayat itu.
Setelah mayat dibawa ke Puskesmas untuk divisum, baru kemudian ada pihak keluarga yang datang. Setelah melihat ciri-ciri mayat, pihak keluarga itu memastikan bahwa korban adalah keluarganya.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban pamit untuk memancing ke Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. Diduga kuat korban terjatuh ke sungai dan terseret arus sampai terbawa ke Pantai Paseban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga kuat luka yang terdapat di bagian tubuh korban karena benturan dengan batu saat hanyut terbawa arus.
“Pihak keluarga menolak untuk otopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah. Korban murni meninggal karena kecelakaan, sehingga setelah visum selesai jenazah korban diserahkan agar dimakamkan,” pungkas Adri. (sp)