Jember, Motim–Dalam rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Berkelanjutan Triwulan II tahun 2022 di aula KPU Jember. Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi, mengungkapkan untuk data pemilih pada tahun 2020 hingga 2022 cenderung meningkat.
“Meskipun dua tahun belakangan kita terdampak kasus pandemi Covid-19. Untuk data pemilih pemilu cenderung meningkat. Data pemilih tidak terpengaruh. Karena meskipun ada angka kematian. Daftar pemilih baru juga ikut bertambah,” kata Hanafi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela rapat, Selasa (28/6/2022).
Namun demikian, kata Hanafi, untuk pendataan yang dilakukan tiap bulan. Memang terjadi penurunan.
“Tapi jika dibandingkan data tahun per tahun, kecenderungannya meningkat,” ucapnya.
Hanafi menjelaskan, dalam kegiatan rapat pleno yang digelar KPU Jember itu. Pihaknya juga menggandeng dan mengajak Bawaslu Kabupaten Jember dan partai politik dalam melakukan proses verifikasi.
“Yakni untuk verifikasi yang kami lakukan tiap tri wulanan ini. Menetapkan jumlah pemilih sebanyak 1.838.329 pemilih dengan pemilih laki-laki 908.715 perempuan 929.614,” sebutnya.
“Namun data triwulan ini, memang mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya dengan jumlah 1.840.932 pemilih. Dengan rincian pemilih laki-laki 910.228 dan perempuan 930.704. tapi tiap tahunnya, secara rata-rata terjadi penambahan,” sambungnya.
Untuk penurunan Daftar Pemilih ini, Hanafi menambahkan, memang diakui sebanyak 4.283 TMS (tidak memenuhi syarat) dan tercatat ada 1.680 pemilih baru.
“Sehingga dengan pemuktahiran data ini. Kita terapkan pendataan secara mendetail. Lewat pencoklitan. Sehingga didapatkan pemuktahiran data yang tepat,” ujarnya.
Senada dengan yang disampaikaj Hanafi, Ketua KPU Jember Muhammad Syai’in mengajak seluruh partai politik ikut aktif dalam Pemutahiran Data Pemilih.
“Dengan adanya DPB ini, saya sangat berharap seluruh partai politik aktif dalam Pemutahiran Data. Dengan cara mengecek data seluruh anggota nya, jika tidak masuk dalam DPT, silahkan laporkan pada kami,” katanya.
“Daftar pemilih (juga) sangat penting bagi partai politik. Karena manjadi salah satu syarat pendaftaran partai politik,” imbuhnya. (*)
